Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat memberikan pernyataan tentang vaksinasi penyakit Coronavirus selama KTT Uni Eropa - Uni Afrika, di Brussels, Belgia 18 Februari 2022. (Reuters/Johanna Geron/Pool/File Foto)
Analisadaily.com, London - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan lebih dari 6.000 kasus cacar monyet kini telah dilaporkan dari 58 negara dalam wabah saat ini. Karena itu, lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa ini akan mengadakan kembali pertemuan komite yang akan memberi saran untuk menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan tingkat kewaspadaan tertinggi WHO, dalam minggu yang dimulai 18 Juli atau lebih cepat.
Pada pertemuan sebelumnya pada 27 Juni, komite memutuskan wabah, yang telah melihat kasus meningkat baik di negara-negara Afrika di mana biasanya menyebar dan secara global, belum menjadi darurat kesehatan.
"Saya terus khawatir dengan skala dan penyebaran virus di seluruh dunia," kata Tedros dilansir dari Reuters, Rabu (6/7).
Dia menambahkan kurangnya pengujian berarti kemungkinan ada lebih banyak kasus yang tidak dilaporkan. Sekitar 80 persen kasus ada di Eropa.
Monkeypox, infeksi virus ringan yang menyebabkan gejala seperti flu dan lesi kulit, telah menyebar ke seluruh dunia sejak awal Mei. Tingkat kematian dalam wabah sebelumnya dari strain yang saat ini menyebar sekitar 1 persen.(CSP)