Dosen UNIMED dan peserta program pengabdian masyarakat diabadikan bersama di rumah produksi mitra di Kota Pematangsiantar. (Analisadaily/istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Dosen Universitas Negeri Medan (UNIMED) melaksanakan program Pengabdian pada Masyarakat di Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, Rabu (22/6/2022). Program pengabdian tersebut bertujuan memberikan beberapa strategi peningkatan income generate kepada para pelaku usaha Tambar Tinuktuk di Kota Siantar. Rangkaian kegiatan berlangsung di rumah produksi mitra di Kota Pematangsiantar.
Ketua pelaksana pengabdian, Tyas Permatasari, S.Gz., M.Si. (kanan) memberikan sambutan
Ketua pelaksana pengabdian, Tyas Permatasari, S.Gz., M.Si. dalam sambutannya berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak yang besar bagi kemajuan usaha Tambar Tinuktuk ini. Kemudian acara pun dilanjutkan dengan pemberian materi oleh para narasumbe. Namun sebelumnya diberikan pre tes terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran pengetahuan para peserta pengabdian.
Materi pertama diberikan Dr. techn. Marini Damanik, S.Si., M.Si terkait dengan komponen gizi yang terkandung dalam Tambar Tinuktuk. Materi kedua disampaikan Caca Pratiwi, S.TP., M. Si terkait dengan Hygiene dan sanitasi dalam pengolahan pangan, selanjutnya adalah materi terkait desain labelling produk yang disampaikan Halimul Bahri, M.Pd, dan yang terakhir adalah materi terkait dengan manajemen usaha dan promosi online yang disampaikan Nila Reswari Haryana, S. Gz., M. Si.
Para peserta sangat antusias menyimak materi yang disampaikan oleh tim pengabdian. “Materi yang diberikan oleh para narasumber merupakan ilmu yang bermanfaat untuk meningkatkan kepopuleran brand dan produk kami” ujar salah seorang peserta pengabdian”
Setelah pemberian materi, para narasumber dan peserta lainnya disajikan acara pembuatan Tambar Tinuktuki. Cara pembuatannya didemokan langsung oleh pemilik usaha, Kasni dihadapan para peserta secara manual. Menurutnya, proses pembuatan tambar tinuktuk tidaklah sulit hanya membutuhkan tenaga yang maksimal untuk menumbuk semua bahan rempah seperti jahe merah, lada hitam, bawang putih, bawang merah, andaliman, kencur, asam cakala, dan garam himalaya hingga halus. Setiap peserta mencicipi produk sambal Tinuktuk yang telah dibuat.
“Rasa dan aroma rempah yang sangat kuat dengan cepat membangkitkan selera makan dan sangat cocok disajikan dengan sepiring nasi hangat”, ungkap salah satu peserta kegiatan.
Tim dosen memberikan materi pelatihan
Dalam kegiatan pengabdian ini, Tim Dosen Unimed juga memberikan bantuan peralatan produksi kepada UMKM Tambar Tinuktuk. Bantuan peralatan terdiri dari satu set alat penggiling yang memang dibutuhkan untuk produksi dalam jumlah banyak. Alat bantuan diserahkan langsung ketua pelaksana, Tyas Permatasari kepada pemilik usaha dan disaksikan langsung Amal Al Ghozali Saragih, S.E selaku perwakilan dari LPPM Unimed.
Kasmi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dosen Unimed atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Lebih lanjut beliau menyampaikan Tambar Tinuktuk dahulu sangat terkenal di masyarakat Simalungun kerena dipercaya membuat badan menjadi sehat dan bugar. Saat masa pandemi Covid 19, Tambar Tinuktuk kembali di lirik oleh masyarakat Simalungun untuk dikonsumsi karena diyakini mampu mencegah serangan virus covid 19.
Penyerahan bantuan alat produksi oleh tim dosen Unimed kepada UMKM usaha Tambar Tinuktuk
Menurutnya, saat ini sangat tepat untuk mengangkat kembali produk lokal Tambar Tinuktuk yang telah lama pudar untuk diperkenalkan pada masyarakat luas sebagai salah satu potensi daya tarik wisata kuliner.
"Saya sangat terharu, Tim Dosen UNIMED hadir dan memberikan dukungan yang sangat berarti bagi usaha yang kami rintis ini," ucap Kasmi.
(REL/JG)