Kasus kematian ini dilaporkan di Belo Horizonte, ibu kota Negara Bagian Minas Gerais di Brasil tenggara. Korban adalah seorang pria berusia 41 tahun yang sedang menjalani perawatan untuk kondisi klinis serius lainnya, termasuk kanker, dan kesehatannya memburuk setelah terinfeksi, papar kementerian tersebut.

Dilansir dari Antara, Sabtu (30/7), pria itu, yang namanya tidak disebutkan, dirawat di sebuah rumah sakit umum di Belo Horizonte. Dia mengalami syok septik yang diperparah oleh cacar monyet.

Di Minas Gerais, otoritas kesehatan negara bagian tersebut mengatakan terdapat 44 kasus terkonfirmasi cacar monyet dan 130 kasus dugaan sedang diselidiki. Hingga Rabu (27/7), Brasil mencatatkan 978 kasus terkonfirmasi cacar monyet.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah saat ini sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (public health emergency of international concern).

Para ahli mengklasifikasikan cacar monyet sebagai penyakit virus langka yang menyebabkan lesi pada kulit dan ditularkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, termasuk melalui pelukan, ciuman, pijatan, atau hubungan intim.

Selain itu, ditularkan melalui sekresi pernapasan atau kontak dengan pakaian, handuk, atau barang lain yang digunakan oleh orang yang terinfeksi.

(RZD)