Lula Usulkan Pembentukan Kelompok Perdamaian untuk Tengahi Rusia-Ukraina

Lula Usulkan Pembentukan Kelompok Perdamaian untuk Tengahi Rusia-Ukraina
Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva (Reuters/Ueslei Marcelino)

Analisadaily.com, Abu Dhabi - Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, kembali mengusulkan pembentukan sekelompok negara yang tidak terlibat dalam perang Rusia-Ukraina untuk menengahi perdamaian. Ia telah membahas masalah tersebut dengan Presiden China Xi Jinping awal pekan ini.

"Saya pikir kita perlu duduk di meja dan berkata, 'sudah cukup, mari kita mulai bicara' karena perang tidak pernah membawa dan tidak akan pernah membawa manfaat apa pun bagi umat manusia," kata Lula, yang mengkritik Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk peran mereka dalam konflik dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Senin (17/4).

Lula mengatakan di mana dia menyelesaikan perjalanan ke Asia, bahwa dia sedang berusaha mengumpulkan sekelompok pemimpin yang lebih suka berbicara tentang perdamaian daripada perang.

Dia mengutip Xi dan presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, yang keduanya dia temui minggu ini.

Lula sebelumnya mengatakan kelompok itu harus mengumpulkan negara-negara yang tidak "mendorong" perang, menambahkan bahwa negara-negara yang memasok senjata harus diyakinkan untuk berhenti melakukannya.

Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberi Ukraina senjata dan dukungan lain sejak Rusia menginvasi negara tetangga itu lebih dari setahun yang lalu. Jerman awal tahun ini dilaporkan meminta Brasil untuk memasok senjata juga, tetapi Lula menolak.

Lula mengulangi bahwa keputusan untuk memulai perang "dibuat oleh dua negara", tampaknya juga menyalahkan Ukraina, dan menambahkan bahwa mengakhirinya akan lebih sulit karena lebih banyak negara perlu dibujuk.

"Kami mencoba untuk membentuk sekelompok negara yang tidak terlibat dalam perang untuk berbicara dengan Rusia dan Ukraina, tetapi juga AS dan UE, untuk meyakinkan orang bahwa perdamaian adalah cara terbaik untuk membangun proses percakapan," kata Lulla.

Lula menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy awal tahun ini. Pada hari Senin, pemerintahannya akan menjamu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Brasilia.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi