Pemain Chelsea, Raheem Sterling selama pemanasan sebelum pertandingan melawan Everton di Goodison Park pada 6 Agustus 2022 (Action Images via Reuters/Molly Darlington)
Analisadaily.com, London - Raheem Sterling mengatakan pelecehan rasis yang dia hadapi dari seorang penggemar Chelsea di Stamford Bridge beberapa tahun lalu tidak terlintas dalam pikirannya sebelum dia membuat keputusan untuk bergabung dengan klub itu dari Manchester City bulan lalu.
Pemain depan Inggris berusia 27 tahun ini mengaku insiden itu, yang terjadi di Stamford Bridge pada 2018 dan melihat penggemar Chelsea Colin Wing terkena larangan seumur hidup, telah membuatnya sadar akan tanggung jawabnya sebagai pemain kulit hitam terkemuka.
“Itu sama sekali bukan sesuatu yang bermain di pikiran saya,” kata Sterling kepada wartawan menjelang pertandingan kandang Chelsea melawan Tottenham Hotspur pada hari Minggu (14/8).
"Saya tidak bisa membiarkan insiden dari individu mengubah persepsi saya tentang klub. Saya tidak memiliki kebencian atau kebencian terhadap individu," tuturnya.
Sterling, yang memenangkan empat gelar liga bersama City, mengatakan telah membuka pintu baginya untuk memahami apa tujuan sebenarnya selain sepak bola.
"Tentu saja, sepak bola adalah tujuan utama saya dan bakat utama saya, tetapi itu adalah hal lain yang paling memberi saya kegembiraan. Itu membantu orang. Saya telah menjauh dari sisi rasial itu dan lebih fokus untuk membantu dan memelihara orang-orang muda kulit hitam," tambahnya.
Chelsea, yang finis ketiga musim lalu, mengalahkan Everton di pertandingan pembuka Liga Premier mereka.(CSP)