Penutupan Pekan Kebudayaan Daerah Provinsi Sumut (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) tingkat Provinsi Sumatera Utara resmi berakhir. Pada perayaan penutupan, Rabu (31/8) malam, sebanyak 75 komunitas di Sumut turut memeriahkan pagelaran yang dihelat di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) tersebut.
Pantauan wartawan, 75 komunitas itu terdiri dari komunitas pecinta iguana, komunitas kebangsaan, tari, musik tradisional, musik rok hingga blues.
Masing-masing mereka tampil mengisi acara penutupan kegiatan yang sudah berlangsung sejak Minggu 28 Agustus 2022 tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi kawan-kawan komunitas yang sukarela tanpa dibayar mau mengisi dan memeriahkan kegiatan ini. Artinya bagi kami, kawan-kawan komunitas ikut terpanggil serta turut menjaga ketahanan bangsa melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional," kata Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumut, Agustin Sastrawan Harahap dalam sambutan penutupan.
Atas hal itu pula, Agustin menegaskan kesiapan KPOTI Sumut dalam mendukung kegiatan komunitas tersebut. Bahkan dirinya mendorong Pemprovsu untuk memberi perhatian lebih terhadap komunitas tersebut.
"Kami pun akan melakukan hal yang sama mendukung setiap event yang digelar kawan-kawan ke depan. Kita juga berharap Pemprovsu bisa menampung kreativitas komunitas ini," tegas Dosen Unimed tersebut.
Di sisi lain, Agustin juga menekankan semangat KPOTI Sumut tak pernah surut dalam menggali, mendata serta melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional di Sumut.
"PKD ini momentum agar kekayaan budaya dan permainan rakyat kita tetap hidup," tegas Agustin.
Agustin juga menyampaikan terimakasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprovsu yang tak pernah lelah mendukung setiap gerakan KPOTI Sumut.
"Kepala Disbudpar Sumut Bapak Zumri Sulthoni selalu mendukung dan membimbing kami. Terimakasih juga kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan PKD ini," kata Agustin.
Kegiatan ditutup secara resmi oleh Kepala UPT Taman Budaya Disbudpar Sumut Syamsul Tajri.
"Kami selalu mendukung kegiatan positif. Apalagi kegiatan ini berorientasi pada nilai-nilai dan karakter asli bangsa kita," kata Syamsul Tajri.
Kegiatan ini juga menjadi hari terakhir PKD Tingkat Provsu. Dari sejumlah kategori lomba, Kota Medan keluar sebagai juara umum.
Adapun masing-masing kategori lomba di antaranya Lomba Hadang Putra. Juara 1 Kota Medan, Juara 2 Kabupaten Deliserdang dan juara 3 Kabupaten Langkat.
Kategori Lomba Hadang Putri, juara 1 Kabupaten Labuhanbatu, Juara 2 Kota Binjai dan Juara 3 Kota Medan.
Sementara pada Lomba Bolak Balik Balok Putri, juara 1 Rayhan Hafidz kontingen Kota Binjai, Juara 2 Suci Anisa Kontingen Kota Medan dan juara 3 Sofi Fakhira kontingen Labuhanbatu.
Sedangkan Bolak Balik Balok Putra, Fatih Ar Rosyid asal Labuhanbatu keluar sebagai juara 1, diikuti Kiki Alhadi asal Batubara sebagai juara 2 dan Rayhan Hafidz asal Medan sebagai juara 3.
Untuk kategori Congklak Putra, nama Nasuha kontingen asal Kota Medan keluar sebagai juara 1, Ibrahim Sakti Siregar asal Deliserdang juara 2 dan Aswat kontingen asal Madina sebagai juara 3.
Lomba Congklak Putri, Enzi Yovita Samosir kontingen asal Kabupaten Toba sebagai juara 1, Sintikhie kontingen asal Kota Medan juara 2 dan Disty Anggraini sebagai juara 3.
Lomba Terompa Putra, Kota Binjai berhasil menjadi juara 1, Kabupaten Batubara juara 2 dan Kabupaten Madina juara 3.
Lomba Terompa Putri, kontingen Kabupaten Labuhanbatu Utara berhasil menyabet juara 1, diikuti Kabupaten Madina dan Kabupaten Labuhanbatu.
Untuk Egrang Putra, nama Erwin Ramadhani dari Kabupaten Simalungun berhasil menjadi juara 1, diikuti Jubel Napitupulu asal Kabupaten Toba juara 2 dan Satria Maulana asal Kota Medan juara 3.
Sedangkan lomba Egrang Putri, nama Sahara Novianto asal Madina berhasil menjadi juara 1, Aulia Noor asal Kabupaten Labuhanbatu sebagai juara 2 dan Elita Fiscal asal Labura sebagai juara 3.
(REL/RZD)