Bibit Langka, 92.000 Hektare Lahan Jagung di Karo Terancam Beralih Fungsi

Bibit Langka, 92.000 Hektare Lahan Jagung di Karo Terancam Beralih Fungsi
Lahan peruntukan tanaman jagung di Kabupaten Karo (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Karo - Seluas 92.000 hektare lahan jagung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan beralih fungsi ke tanaman lain. Ini disebabkan kelangkaan bibit jagung yang sulit didapatkan petani.

Nina br Pinem (28) seorang petani jagung di Kecamatan Tiga Binanga menyampaikan, saat ini bibit jagung langka, “Kami petani sulit mendapatkan bibitnya, tanaman jagung tahun ini bisa tidak ada.”

Miswanto Sembiring (52) petani jagung di Kecamatan Lau Balang juga menyampaikan bibit jagung sulit didapat, dan lahan sudah dijetor terpaksa dikosongkan menunggu bibit tersedia di toko.

Menurutnya, tidak biasanya terjadi kelangkaan bibit jagung di Kabupaten Karo, “Biasa bibit jagung langka itu, bibit jagung bersubsidi yang non subsidi tidak. Ini bibit subsidi dan non subsidi sama langka di pasaran.”

Namet Sembiring, petani jagung di Desa Perbulan, dan Sabam Situmorang, warga Desa Lau Baleng Kecamatan Lau Baleng, juga menyampaikan keluhan sama terkait ketersedian benih jagung yang sulit didapatkan di kios-kios penyalur. Akibat kejadian itu, masa tanam terpaksa ditunda.

“Mudah-mudahan hal ini menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah, karena kelangkaan bibit jagung ini sangat berdampak kepada waktu tanam, apalagi saat ini curah hujan cukup baik,” sebut Namet.

Melihat data Dinas Pertanian Kabupaten Karo tahun 2020, luas tanam jagung mencapai 92.000 hektare, hasil produksi 644.000 ton. Merujuk data BPS Sumut 2019-2021 luas tanam jagung di Kabupaten Karo mencapai 109.277 hektare, hasil produksi 757.927 ton.

Terkait kelangkaan bibit jagung, informasi yang diperoleh dari beberapa pemasar perusahaan benih jagung di Kabanjahe, mengakui ketersedian bibit tidak ada di pasaran. Hal itu disebabkan pasokan bibit dari perusahaan tidak ada. Kemungkinan disebabkan musim kemarau beberapa bulan lalu di Pulau Jawa.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Metehsa Karo-Karo, yang dikonfirmasi, membenarkan kelangkaan benih jagung. Pihaknya tidak mengetahui apa penyebab kelangkaan benih jagung tersebut.

“Kita telah mengkonfirmasi salah satu perusahaan bibit jagung, bahwa September ini benih jagung Pioner akan masuk ke Kabupaten Karo,” tandasnya.

(DIK/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi