Investor Uni Emirat Arab Siap Bangun Rumah Sakit Bernilai Rp 4,4 Triliun di Sumut

Investor Uni Emirat Arab Siap Bangun Rumah Sakit Bernilai Rp 4,4 Triliun di Sumut
Guberbur Sumut, Edy Rahmayadi, foto bersama pimpinan H Healthcare Barhad terdiri Puteri Tujuh, Mr Lau, Mr Sufian, dan perwakilan investor di Medan, Hermansjah Abdullah, di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Kota Medan, Kamis (1/9) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyambut hangat kesediaan Tim Investor Malaysia di bawah bendera H Healthcare Berhad berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) menginvestasikan dana senilai Rp 4,4 triliun untuk membangun rumah sakit bertarap internasional di Sumut.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, kata Gubernur Edy, akan menyiapkan lahan sedikitnya seluas 20 hektare di Kawasan Sport Centre City, Desa Sena, Kualanamu, Deliserdang.

Hal itu diutarakan Edy didampingi Staf Ahli Gubernur, Agus Priyono, Kepala Biro Perekonomian, Naslindo Sirait, Direktur RS Haji Medan, Rehulina Ginting, ketika menerima kunjungan sekaligus presentasi tim investor Malaysia dipimpin Publick Relation Director H Healthcare Berhad, Puteri Tujuh bersama Excekutif Director Mr. Lau, Kamis (1/9-2022) di Gedung Oval Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman. Turut mendampingi tim Mr. Sufian dan Mr. Andre Shehab H serta Hermansjah Abdullah sebagai perwakilan investor di Medan.

Public Relation H Healthcare Berhad, Puteri Tujuh mengatakan, menyokong penanaman modal mereka di Sumut sangat mengharapkan kesediaan Pemprov menyediakan lahan (tanah) kosong yang luasnya nanti disesuaikan dengan fasilitas yang akan dibangun, termasuk juga membantu meluluskan semua bentuk perizinan apakah dari penerintah Sumut ataukah dari pemerintah pusat.

“Kami sangat mengharapkan kerja sama ini nanti berhasil, sehingga ke depan banyak lagi agenda investasi di Sumut yang akan kami canangkan,” kata Puteri Tujuh, sembari menyebut perjalanannya di Lubuk Kertang, Langkat, yang sangat membutuhkan investasi untuk membangun penggilingan padi modern, usaha tambak kepiting, garam, dan ternak sapi.

Baik Puteri Tujuh maupun Mr. Lau belum bisa memaparkan apakah bentuk kerja sama dengan Pemprov Sumut dalam bentuk BOT (Building, Operating, and Takeover) atau pola kerjasam “G to G” atau formula kerja sama lainnya.

“Nanti kami rumuskan dahulu proposal pembangunan rumah sakitnya, setelah itu kami kordinasi dengan induk perusahaan di Dubai. Bentuk kerja sama yang kita harapkan untuk membangun rumah sakitnya,” sebut Puteri Tujuh.

Presentase H Healthcare Berhad

Dalam presentasinya di hadapan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dan pejabat terkait Pemprov Sumut antara lain Kepala Badan Pengelola Keuangan Anggaran Daerah (BPKAD) Provsu, Ismael Sinaga, Plt Kadis Pertanian, jajaran BKPMD Provsu, Mr Lau memaparkan jajaran pucuk pimpinan H Healthcare Berhad yang sudah membangun belasan rumah sakit internasional di dunia antara lain di Dubai, Malaysia, China, India, Kamboja termasuk rencana membangun di Sumut, Indonesia.

Rumah sakit dengan ratusan kamar berfasilitas peralatan modern dan canggih itu nanti, kata Mr Lau, akan dilengkapi juga dengan kegiatan pengajaran (pelatihan) dokter dan perawat serta sejumlah infrastruktur penunjang, antara lain pusat bisnis dan bagian komersial yang menjadi satu kesatuan dengan rumah sakit bertarap internaional itu.

Mr Lau juga menekankan agar H Healthcare Berhad dibantu saat pengurusan perizinan yang diperlukan apakah dari Pemprov Sumut ataukah dari pemerintah pusat Indonesia.

Video Conference

Dalam kesempatan itu juga Gubernur Edy Rahmayadi melakukan video conference yang berada di Medan dengan pimpinan H Healthcare Berhad, Director Mr. Bipul Nazir di Kuala Lumpur, Malaysia. Semula rencananya Mr Bipul Nazir akan hadir bersama Tim H Healthcare Berhad di Medan, namun karena satu dan lain hal kedatangannya ditunda.

Dalam video conference itu antara lain Gubernur Edy sangat menanti kedatangan Mr. Bipul Nazir di Medan, untuk membicarakan dan berkordinasi terkait berbagai hal tentang investasi lainnya dan pembangunan Rumah Sakit Internasional di Sumut bernilai 250million USD - 300million USD atau sekira Rp 4,4 triliun dari perusahaan yang berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dan India itu.

Edy juga mempresentasikan keberadaan Sport Centre City Kualanamu sebagai kota baru tempat penyelenggaraan even olahraga, di mana tahun 2024 Sumut dan Aceh ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

“Di lokasi itu tersedia 600 hektare lahan kosong yang rencananya akan dibangun stadium utama, sejumlah venue olahraga dan pusat bisnis komersil lainnya, termasuk rumah sakit bertaraf internasional,” kata Edy, yang dalam kesempatan itu meminta pejabat terkait untuk segera menyusun agenda bersama Tim H. Healthcare Berhad untuk menindaklanjuti proses perizinan dan ketentuan yang harus dipenuhi terkait pembangunan rumah sakit internasional itu.

Gubernur Edy dengan nada serius juga menggarisbawahi, proses tindaklanjut penanaman modal asing itu tidak bisa melalui “cakap-cakap” saja, tapi harus benar-benar direspons dengan cepat dan disesuaikan dengan ketentuan berlaku.

“Ayo para pimpinan dinas terkait, segerakan buat pertemuan dan agendakan pertemuan intensif, agar Sumut bisa memanfaatkan dana investor yang memang sangat kita butuhkan,” ajak Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.

(HERS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi