Balai Karantina Medan Dampingi Itjen Kementan RI Cek Kesiapan dan Produksi Sarang Burung Walet PT DWS (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang - Mendukung ekspor dan program 'Jaga Pangan', Itjen Kementerian Pertanian (Kementan), Jan Samuel Maringka melakukan kunjungan kerja dalam rangka Evaluasi Kesiapan Instalasi Karantina Hewan Sarang Burung Walet Untuk Ekspor Ke China di PT Damai Walet Sentosa (DWS) yang berlokasi di Jalan Teruno Joyo, Dusun X, No.8, RT.004/RW.001, Desa Cinta Rakyat, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Jumat (16/9).
"Kami hadi dalam rangka monitoring atau disebut gerakan tiga kali ekspor (gratieks). Salah satu unggulan kita saat ini adalah sarang burung walet. Kehadiran kita memastikan sambil melihat kemampuan perusahaan ini dalam konteks kedepannya," kata Jan Samuel didampingi Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan, Lenny Hartati Harahap.
Jan Samuel menjelaskan, dalam mengisi pasar ekspor ada beberapa regulasi internasional. Untuk itu, kehadiran pihaknya bersama tim untuk meneliti kembali kesiapan PT DWS. "Kita sudah melihat tadi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita mendorong agar bisa terjadi percepatan, sehingga program gratieks bisa terus meningkat," jelasnya.
Kata Jan Samuel, peluang Indonesia di pentas Internasional sangat besar dan merupakan salah satu tempat utama sebagai produksi sarang burung walet. Oleh sebab itu pihaknya terus melakukan pengecekan segala kesiapan produksi, agar Indonesia bisa terus menjadi negara terbaik penghasil sarang burung walet.
"Tadi kami sudah melihat kesiapan PT DWS," terangnya.
Ke depan, pihaknya akan secara terus menerus melakukan konfirmasi ke perusahaan lainnya guna mengetahui kesiapan produksi sarang burung walet. "Tentunya ini akan memberikan kontribusi kepada masyarakat setempat dan pemerintah daerah. Ini juga sebagai wujud peran serta peningkatan Indonesia di pentas Internasional," pungkasnya.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan, Lenny Hartati Harahap menuturkan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan terus melakukan pendampingan. PT DWS saat ini sudah memasuki tahap audit dan kita juga akan terus melakukan pendampingan.
"Sasaran ekspor kita ke China. Kita juga sudah mendaftar dan menunggu waktu auditnya. Mudah-mudahan dengan adanya audit ini ekspor kita semakin meningkat di Sumatera Utara terutama Deliserdang," ujarnya.
Lenny menyebut bahwa di Sumatera Utara sudah ada 3 perusahaan, di mana salah satunya berasal dari Kabupaten Deli Serdang. "Kedatangan tim dari Kementan RI semakin mendorong kita untuk lebih bersemangat lagi," katanya
Lenny menambahkan, dengan bertambahnya Instalasi Karantina Hewan PT Damai Walet Sentosa, maka akan menambah potensi ekspor SBW ke Cina dan otomatis target ekspor kita dari Sumut akan lebih maksimal.
Untuk diketahui, dalam pemenuhan dan berkelanjutan ekspor dengan komitmen pemenuhan pesyaratan yang telah ditetapkan pemerintah China, PT Damai Walet Sentosa telah memenuhi semua persyaratan dengan mengirimkan tolak ukur inspeksi, form pendaftaran ke China melalui GACC.
(JW/RZD)