Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun korban luka mencapai 9 orang dan kerugian sekitar Rp 20 juta. Informasi dihimpun, peristiwa naas ini berawal ketika bus ALS berpenumpang 31 orang yang dikemudikan Aswadi datang dari arah Kota Padangdidimpuan menuju Pal Sabolas (XI).

Di arah berlawanan, 1 unit bus penumpang Satu Nusa juga melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Berselisih di jalan, kedua bus yang tadinya melaju kencang melambatkan laju kenderaannya, dan masing-masing ban sebelah kiri kedua bus keluar dari badan jalan.

Namun naas, saat sopir Bus ALS itu kembali mengarahkan ban kendaraan yang dikemudikannya naik kembali ke badan jalan, bus malah terguling ke tengah badan jalan. Akibatnya, sebanyak 9 dari 31 penumpang ALS itu mengalami luka-luka di bagian kaki, tangan, rusuk, kening hingga bahu.

Adapun identitas penumpang yang mengalami luka-luka itu, Muhammad Nur Afandi (39) warga Sawah Kandang Jorong, Sawah Sudut, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat.

Rielita Simbolon (27) warga Wimanisili Kecamatan Asiamau, Kabupaten Keerom Provinsi Papua. Legimin Siahaan (30) warga Labuhanbatu Utara (Labura), Kristianto Simorangkir (22) Warga Angkola Selatan, Kabupaten Tapsel. Selanjutnya, Yuli Amanda (18) warga Cipayung, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, Linda (70) warga Sunter, Jakarta.

Mei Herisanti (43) warga Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Binuhrin Siregar (55) warga Desa Dolok Sordang Julu, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapsel, serta Muhammad Darwin Nasution (46) warga Muara Sipongi, Kabupaten Mandailing Natal.

Kasat Lantas Polres Tapsel, AKP Sopyan H Nasution, membenarkan peristiwa naas tersebut. "Bus ALS tersebut sudah dievakuasi dan sembilan penumpang yang mengalami luka ringan sudah mendapat perawatan," tandasnya.

(HIH/RZD)