Kepala WHO: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir

Kepala WHO: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
Sebuah tanda Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di pintu masuk markas mereka di Jenewa. (AFP/Fabrice Coffrini)

Analisadaily.com, Jenewa - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menegaskan pernyataannya akhir pandemi Covid-19 sudah dekat, namun memperingatkan bahwa krisis masih jauh. Ia mengatakan dunia tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi, akhir sudah di depan mata.

Kemudian Presiden Amerika Serikat, Joe Biden melangkah lebih jauh menyatakan pandemi di Amerika Serikat sudah berakhir.

Tetapi, berbicara dari sela-sela Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Tedros tampak kurang optimis, menjelaskan bahwa mampu melihat akhir, tidak berarti kita berada di akhir.

Dia menegaskan kembali dunia berada dalam posisi terbaik yang pernah ada untuk mengakhiri pandemi, dengan jumlah kematian mingguan terus menurun dan sekarang hanya 10 persen dari puncaknya pada Januari 2021.

Tedros menunjukkan dua pertiga populasi dunia telah divaksinasi, termasuk tiga perempat petugas kesehatan dan orang tua.

"Kami telah menghabiskan dua setengah tahun di terowongan yang panjang dan gelap, dan kami baru saja mulai melihat cahaya di ujung terowongan itu," kata Tedros dilansir dari AFP dan Reuters, Jumat (23/9).

Tapi, dia menekankan, itu masih jauh, dan terowongannya masih gelap, dengan banyak rintangan yang bisa membuat tersandung jika tidak berhati-hati.

"Kami masih di dalam terowongan," ujarnya.

Dalam pembaruan epidemiologi terbaru, WHO mengatakan lebih dari 9.800 kematian dilaporkan minggu lalu, turun 17 persen dari minggu sebelumnya, sementara 3,2 juta kasus baru dilaporkan.

Badan kesehatan PBB telah memperingatkan penurunan jumlah kasus yang dilaporkan menipu, karena banyak negara telah mengurangi pengujian dan mungkin tidak mendeteksi kasus yang kurang serius.

Pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove, mengatakan virus itu masih beredar pada tingkat yang intens, meskipun situasinya bervariasi di berbagai negara. Tetapi dia menunjukkan bahwa dunia memiliki alat yang dibutuhkan untuk mengendalikan penyebaran.

"Tujuan kami adalah mengakhiri keadaan darurat di semua negara. Dan kami akan terus melakukannya sampai kami mencapai tujuan itu," katanya.

Sejak awal pandemi, WHO telah menghitung lebih dari 609 juta kasus dan sekitar 6,5 juta kematian, meskipun jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.

Sebuah studi WHO yang diterbitkan pada bulan Mei berdasarkan kelebihan kematian yang terlihat di berbagai negara selama pandemi memperkirakan bahwa hingga 17 juta orang mungkin telah meninggal karena Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi