Bek Liverpool, Virgil van Dijk, sedang mengejar bola saat bermain di Liga Champions Ajax Amsterdam di Anfield, Liverpool, Inggris pada 13 September 2022 (Action Images via Reuters/Ed Sykes/Files)
Analisadaily.com, Inggris - Virgil van Dijk mengakui dia membuat awal yang buruk musim ini untuk klubnya Liverpool dan mengatakan dia merasakan beban tanggung jawab yang berat sebagai kapten klub dan negaranya, Belanda.
Tapi van Dijk menyarankan dia telah berbelok, terutama setelah penampilan meyakinkan untuk Belanda melawan Polandia di Warsawa pada Kamis (22/9) di mana mereka semua mengamankan tempat teratas di grup Nations League mereka, dan satu tempat di final tahun depan, dengan kemenangan 2-0.
Penampilan Van Dijk dan Liverpool di bawah ekspektasi musim ini, yang dia akui kepada wartawan setelahnya.
“Saya tahu saya bisa melakukan lebih baik di awal musim. Saya tidak naif tentang itu. Saya tahu betul ketika saya membuat kesalahan," kata dia dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Jumat (23/9).
Dia mengatakan karena peran kepemimpinannya, itu berarti sorotan yang lebih intens ketika dia bermain buruk.
"Saya juga tahu saya adalah salah satu pemain penting di klub dan tentunya juga di sini di timnas. Saya merasakan tanggung jawab itu," ujarnya.
Tetapi Van Dijk menyampaikan dia senang dengan cara dia mengatasi penurunan performa dan tantangan yang menyertainya.
“Secara mental itu tantangan. Anda merasakan banyak tekanan di kepala Anda. Banyak orang juga lupa, tidak mudah untuk melakukan itu. Kami semua berusaha menunjukkan yang terbaik dan jika, dalam kasus saya, Anda adalah salah satu andalan di klub, maka Anda mendapatkan kritik yang pantas Anda dapatkan. Anda harus menghadapinya dan itu tidak selalu mudah. Tapi saya melakukannya dengan baik,” katanya.
Van Dijk mengatakan dia merasa Liverpool telah berbelok, meskipun mereka sudah tertinggal sembilan poin di Liga Premier dengan dua kemenangan dari enam pertandingan pembukaan mereka.
“Kami berbicara dengan baik (satu sama lain), terutama di minggu menjelang pertandingan (Liga Champions) melawan Ajax Amsterdam. Bukan berarti itu tidak bisa terjadi lagi. Tapi itu penting, dan saya melihat itu dengan Timnas juga, bahwa fokusnya semua ke arah yang sama. Itu dasar untuk sukses," tambahnya.(CSP)