Marc Marquez: Semangat dan Tujuan Tidak Berubah

Marc Marquez: Semangat dan Tujuan Tidak Berubah
Marc Marquez (MotoGP.com)

Analisadaily.com, Spanyol - Bintang Repsol Honda, Marc Marquez tampak lega setelah finis pertamanya di Mobility Resort Motegi, Jepang, sejak operasi lengan. Menjelang GP Buriram, ia terus berusaha untuk merawat harapan. Menempati posisi keempat yang terhormat di Motegi, ia senang dengan balapan yang solid, konstan, dan, di atas segalanya, tanpa rasa sakit.

"Tetapi saya tidak melupakan lengan saya, meskipun itu adalah akhir pekan yang baik. Namun benar juga kondisi hujan pada hari Sabtu membantu saya untuk bersantai," kata Marquez dilansir dari Speedweek, Rabu (28/9).

"Itu juga membantu saya untuk start dari pole position. Saya selalu jujur, saya pikir pada akhir pekan yang normal itu tidak akan berada di urutan keempat, tetapi tempat ketujuh, kedelapan atau kesembilan," sambungnya.

Pemenang MotoGP 59 kali itu yakin kondisi fisiknya akan membaik dari balapan ke balapan. Tapi di mana batas lengan yang telah dioperasi empat kali? Bisakah Marquez menjadi Marc 2019 lagi dengan 18 hasil 2 teratas dari 19 balapan?

"Ada dua hal, level lengan dan level motor. Tentu saja, level lengan terus meningkat dan akan terus meningkat di balapan mendatang. Ini pasti karena otot-ototnya semakin kuat. Saya tidak tahu seberapa besar perbedaannya," ujarnya.

“Mengemudi seperti 2019? Ini bukan 2019 lagi, ini 2022. Sepeda berubah, aerodinamis dan segalanya. Jadi motor menjadi semakin penting di MotoGP baru ini. Saya melihat dalam balapan pada hari Minggu menyalip sangat sulit. Karena jika Anda berada di belakang seseorang, Anda tidak dapat menghentikan motor karena aerodinamisnya tidak bekerja," paparnya.

Dia lanjut menjelaskan, jika Anda mengemudi di belakang seseorang, Anda juga harus menghadapi kemiringan roda yang lebih besar karena sekali lagi efek aerodinamisnya hilang. Sebelumnya lebih mudah untuk mengikuti seseorang. Sekarang Anda bisa melakukannya untuk satu putaran, tetapi pada jarak balapan itu lebih sulit.

“Jadi ini tentang dua hal, dengan kondisi lengan, kami tahu itu akan meningkat dengan lebih banyak balapan. Untuk melakukan ini, kami harus meningkatkan motor,” rangkum juara dunia delapan kali itu.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi