Tumpukan Sampah dan Bau Busuk Resahkan Warga Medan Estate (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Percut Sei Tuan - Tumpukan sampah berbau busuk dan deretan sampah menumpuk dibeberapa sepanjang jalan menjadi pemandangan risih bagi pengguna jalan di Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.
Misalkan di Jalan Pasar IV, tepat di sebelah Perumahan Elite Citra Land Bagya City, Desa Medan Estate, tumpukan dan deretan sampah bertebaran menimbulkan bau busuk menyengat tepat di tepi jalan umum yang sangat ramai dilalui masyarakat setiap hari.
Menurut warga sekitar, Silitonga, sampah itu sudah hampir sepekan tak diangkut dan jarang juga dibersihkan. Tumpukan sampah juga tampak di Jalan Benteng dekat jembatan sungai besar Desa Laudendang. Lebih parah lagi, tumpukan sampah menggunung di Jalan Kompleks, Perumahan LVRI Purnawirawan Kodam I BB, Pasar IV. Tampak sudah lama tak pernah diangkut.
"Ada tiap hari petugas sampah atau yang sapu jalan itu, tapi ya gitu tak peduli sampah itu busuk menggunung tak diangkat, selain jorok, sumber penyakit memang, tapi mau gimana lagi mereka Pemerintah Desa tak peduli," kata Silitonga, Jumat (7/10).
Camat Percut Sei Tuan, A Fitryan Syukri, yang dikonfirmasi mengaku sejauh ini ada titik-titik sampah ilegal di daerah Percut Sei Tuan. Maka ke depan, pihaknya akan melakukan penataan.
"Titik-titik pembuangan sampah ilegal yang dibuat masyarakat, sehingga meresahkan . Ke depan akan kita lakukan penataan," tegasnya.
Selain masalah sampah yang tak bisa diatasi di Kecamatan Percut Sei Tuan, khususnya Desa Medan Estate, kondisi drainese di Jalan Pertahanan, Desa Laudendang, juga sangat buruk. Kondisi ini kerap menimbulkan banjir yang menggenang di badan jalan, begitu juga sejumlah tempat lainnya nyaris tak punya drainase yang baik.
"Masyarakat Percut Sei Tuan saat ini membutuhkan tempat pembuangan sampah," kata anggota DPRD Deliserdang, Rahkmadsyah .
Selain sampah, Rakhmadsyah juga menyebutkan kalau masalah perbaikan dan pembangunan drainase sudah berulang kali diusulkan pada Pemkab Deliserdang, namun karena keterbatasan anggaran realisasinya belum terwujud.
"2023 kita usulkan kembali pembangunan drainase. Tapi Anggaran Dana Desa semestinya bisa juga digunakan bila ada, dan ini tentunya membantu percepatan pembangunan di tengah keterbatasan anggaran Pemkab Deliserdang," pungkasnya.
(KAH/RZD)