Rasyid: Perlu Upaya Konservasi Orang Utan Kolaboratif di Bumi Tapanuli Terus Menerus

Rasyid: Perlu Upaya Konservasi Orang Utan Kolaboratif di Bumi Tapanuli Terus Menerus
Wabup Tapsel, Rasyid Dongoran (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tapsel - Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran, yang juga memiliki latar belakang seorang biologis yang telah menempuh Master Bidang Pengelolaan SDA-LH dalam perjalanan bersama jurnalis di beberapa titik tepian hutan, mengatakan, ada sebuah Bentang Alam Ekosistem Hutan Batangtoru yang terletak secara administrasi Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Tapanuli Tengah.

Ekosistem Batangtoru ini harus terus dilestarikan, karena memiliki nilai keanekaragaman hayati yang sungguh luar biasa seperti Orangutan Tapanuli (Ape- Pongo tapanuliensis) dan berbagai jenis small ape.

Juga terdapat harimau sumatera (Phantera tigris Sumatrae) dan berbagai jenis small cats langka. Selain itu merupakan ekosistem yang secara sains memastikan sebagai tempat sumber daya air dan sumber daya pertahanan dari potensi bencana alam banjir.

“Upaya konservasi dimaksudkan pelestarian dan pemanfaatan, ada sebagian wilayah alam dimanfaatkan bagi kepentingan ekonomi berkelanjutan, dan ada sebagian besar wilayah tetap harus dilindungi agar tidak rusak,” kata Rasyid, Minggu (16/10).

Disebutkannya, upaya konservasi tidak bisa hanya dilakukan pihak tertentu saja, tapi secara kolaboratif dan terus menerus oleh berbagai pihak, seperti pemerintah, non pemerintah, dan masyarakat.

Memastikan eksistensi bentang alam Batangtoru di 3 kabupaten ini akan tetap sehat di masa depan untuk generasi yang akan datang, maka semua harus berkontribusi dan bekerja sama secara terbuka dan hati yang lurus.

“Ke depan, kita coba buat pertemuan silaturahmi dengan para penggerak konservasi alam yang sudah bekerja di Batangtoru, dan yang menaruh minat bekerja di Batangtoru,” sebut Rasyid.

Tapi, lanjutnya, perlu diketahui bahwa pihak-pihak yang bekerja harus punya inisiatif yang cerdas dan tidak bersangka bahwa jika Rasyid Dongoran membuat pertemuan, maka mereka pikir mau berikan dana APBD. “Ini salah sangka,” ujarnya.

“Mari kita mulai silaturahmi ke depan dengan penggerak konservasi, jangan juga berpikir politis dan menebar isu miring ini dan itu, ayo kita bertemu dan berdiskusi tentang apa yang kita bisa buat ke depan untuk melestarikan aset bangsa dan negara, berupa bentang alam bernilai keanekaragaman hayati yang tinggi ini,” ajak Rasyid.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi