Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, 862 personel gabungan tersebut berasal dari Polda Sumut, Polres Taput, Komando Distrik Militer (Kodim) 0210/TU, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Dengan rincian terdiri dari 2 satuan setingkat kompi (SSK) dari Polres Taput, 1 SSK dari Kodim 0210 /TU, 1 SSK Satpol PP, 1 SSK BKO Brimob Polda Sumut, 1 SSK Dalmas Polda Sumut. Kemudian 1 Pleton Polwan BKO Polda Sumut, 1 tim penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Sumut, dan 1 tim regu penyelamat.

“Pengamanan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan sinode godang agar berjalan damai, aman, dan nyaman,” katanya, Rabu (26/10).

Menurutnya, sinode godang HKBP yang sudah berlangsung sejak 24 Oktober hingga 27 Oktober 2022 menghadirkan ribuan peserta yang berasal dari unsur pendeta dan perwakilan jemaat, yang merupakan perwakilan dari gereja-gereja HKBP yang ada di seluruh Indonesia.

“Karena jumlah peserta mencapai ribuan orang, sehingga pengaman diperketat agar terhindar dari teror pihak-pihak luar yang mengganggu jalannya sinode,” terangnya.

Pola susunan pengamanan sinode yang diterapkan dilakukan dengan metode pengamanan ring 1, ring 2, dan pengamanan ring 3.

Pengamanan ring 1 yaitu pengamanan VIp dan di depan Auditorium. Ring 2 di pintu gerbang masuk ke lokasi, sedangkan ring 3 berada di setiap persimpangan menuju Seminarium.

Selain berkonsentrasi pada pengamanan kegiatan sinode, personel turut memantau dan melakukan pengamanan para peserta yang datang dari luar Taput dan menginap di beberapa hotel.

“Kemudian kita juga melakukan pengaturan lalu lintas (lantas) menuju lokasi seminarium agar tidak terjadi kemacetan,” tandasnya.

(CAN/RZD)