Dolly mengatakan, para pakar keuangan telah menegaskan tahun 2023 akan menjadi situasi keuangan yang gelap, namun saya yakin Tapsel akan bisa melaluinya dengan berbagai program ketahanan pangan dan keuangan yang berjalan dengan baik.

Dikatakan, program aplikasi Sipepsi ini merupakan bagian dari pesatnya perkembangan digital.

"Dibalik pesatnya perkembangan digital, banyak hal positif yang didapatkan khususnya dalam memberi kemudahan kepada masyarakat," ujarnya.

Diharapkannya, aplikasi Sipepsi ini nantinya bisa berjalan dengan baik dalam rangka memberi pelayanan yang efektif dan efisien kepada masyarakat Tapsel.

Kepala BPKAD Tapsel, Frananda, mengatakan dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah keikusertaannya pada Diklat PIM Tingkat II Angkatan XVII Puslatbang Khan LAN-Aceh.

Kata dia, Sipepsi merupakan Aplikasi yang diinovasikan untuk mendekatkan pelayanan perpajakan daerah kepada masyarakat. Inovasi yang dituangkan dalam pembangunan aplikasi Si-Pepsi ini, dilakukan agar dapat menjadi solusi meningkatan PAD serta menjawab tantangan penyederhanaan birokrasi.

Sipepsi, lanjutnya, bertujuan untuk mempermudah masyarakat untuk mendaftarkan objek pajak serta menerbitkan nomor objek pajak secara online dimanapun dan kapanpun hanya dengan menggunakan aplikasi Sipepsi.

"Efektif tidak perlu lagi datang ke BPKAD dan efesien masyarakat diberikan akses lebih mudah dalam mendaftarkan obyek pajak," kata dia.

Kepala Perwakilan BI Sibolga, Yuliansa Andreas, mengapresiasi program Sipepsi BPKAD Tapsel yang dilaunching Bupati Tapsel.

"Program aplikasi digital Si- Pepsi merupakan inovasi yang sangat membantu dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.

(HIH/CSP)