Setelah resmi dipasarkan, Tim Analisadaily.com mendapat kesempatan untuk menjajal kendaraan atau test drive Multi Purpose Vehicle (MPV) terbaru dari Hyundai yang memiliki tampilan dinamis, ekspresif, dan futuristis. Kendaraan yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat, ini langsung dijajal di Jalan Tol Medan-Tebingtinggi.

Pada Senin (7/11), di jalan tol sepanjang 61,70 Kilometer (Km) tersebut, Tim Analisadaily.com menjajal Hyundai Stargazer tipe Prime berkapasitas mesin 1.497 cc dengan kondisi cuaca hujan gerimis. Aspal jalan tol saat itu dalam kondisi sedikit basah, namun kestabilan kendaraan pada kecematan sekitar 100 Km/Jam tetap terjaga.

Apalagi, saat berkendara di Jalan Tol Medan-Tebingtinggi, fitur Driver Attention Warning (DAW) yang ada pata Stargazer sangat membantu. Sebab, fitur ini dapat membantu menentukan tingkat perhatian pengemudi dengan menganalisis pola mengemudi dan waktu mengemudi saat kendaraan dikendarai.

Driven Attention Warning akan merekomendasikan waktu istirahat saat tingkat perhatian pengemudi turun di bawah tingkat tertentu. Tentunya, setelah fitur ini muncul, dan memberikan warning, maka Tim Analisadaily.com langsung beristirahat sejenak di Rest Area KM 65, untuk sekadar ngopi dan mengembalikan kondisi fisik.

Bahkan saat Hyundai Stargazer berwarna putih yang dibawa Tim Analisadaily.com saat itu berhenti di Rest Area KM 65 Jalan Tol Medan-Tebingtinggi, sempat disambangi pengendara lain, yang ternyata memperhatikan ketika sempat berpapasan. “Ini mobil listrik, ya, bang?” tanya pengendara tersebut. Lalu kita jawab, “Bukan, ini Hyundai Stargazer.” Kemudian disahutnya lagi, “Seperti mobil listrik, ya.”

Tak hanya itu, fitur lainnya, Manual Speed Limit Assist (MSLA) yang dapat mengatur batas kecepatan saat pengemudi tidak ingin mengemudi di atas kecepatan tertentu juga sangat bermanfaat pada saat diuji coba di jalan tol. Jika hendak mengemudi di atas batas kecepatan yang telah ditentukan, fungsi peringatan akan beroperasi, hingga kecepatan kendaraan kembali dalam batasnya.

Fitur yang tak kalah canggih adalah Lane Keeping Assist (LKA). Fitur ini dirancang untuk mendeteksi marka jalan atau tepi jalan saat berkendara di atas kecepatan tertentu. Fitur ini langsung memperingatkan pengemudi saat kendaraan menjauh dari jalur tanpa menggunakan lampu sein atau secara otomatis membantu pengemudi untuk mencegah kendaraan keluar jalur.

Sejalan dengan fitur LKA, fitur Lane Following Assist (LFA) yang dirancang untuk membantu mendeteksi marka jalur dan/atau kendaraan di jalan, serta membantu mengarahkan roda kemudi untuk membantu menjaga kendaraan di jalur juga sangat bermanfaat ketika Hyundai Stargazer dengan transmisi metik yang dipakai Tim Analisadaily.com di jalan tol hendak menyalip kendaraan lain.

Hyundai Stargazer juga dilengkapi fitur hiburan digital yang canggih dan lengkap dengan layar 8 Touch Display, Radio, Bluetooth, serta konektivitas Android Auto dan Apple Carplay yang akan memanjakan para penumpang mobil yang berada di dalam kabin. Di Jalan Tol Medan-Tebingtinggi yang ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam, fitur ini sangat-sangat dibutuhkan selama perjalanan. Lalu, fitur Wireless Smartphone Charger memberikan kemudahan bagi pengemudi untuk mengisi daya telepon pintar.

Interior Kendaraan

Untuk menunjang kenyamanan serta perasaan mewah, Stargazer dilengkapi dengan captain seat pada baris kedua. Ambient Mood Light memberikan kesan mewah yang menghiasi interior pada Stargazer, serta ruang yang tersedia dapat dimaksimalkan untuk penyimpanan, seperti glove box, console tray, cup holder pada sisi pintu, dan lainnya.

Banyaknya ruang penyimpanan yang praktis membuat ruang kabin lebih lega tanpa mengurangi kenyamanan penumpang. Hyundai Stargazer Prime didukung oleh Rear A/C system EVA-type, yang tentunya suhu di dalam mobil bisa disesuaikan selama berkendara, dan sangat nyaman pada kondisi cuaca di Kota Medan saat ini.

Setelah puas menjajal jalan tol, Hyundai Stargazer dilanjutkan dikendarai di areal Kota Medan dengan kondisi lalu lintas yang cukup padat. Pada kondisi jalan seperti ini, fitur-fitur lain seperti Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA) sangat membantu, karena didesain untuk mendeteksi dan memantau kendaraan yang mendekat di area blind spot pengemudi, dan memperingatkan pengemudi adanya kemungkinan tabrakan melalui peringatan berupa pesan dan notifikasi yang dapat terdengar.

Selain itu, jika ada risiko tabrakan saat mengemudi di luar tempat parkir, fitur ini dapat membantu menghindari tabrakan dengan mengerem secara otomatis. Lalu ada juga fitur Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA) didesain untuk membantu mendeteksi kendaraan yang mendekat dari sisi kiri dan kanan saat kendaraan berjalan mundur, serta memperingatkan pengemudi ada kemungkinan terjadi tabrakan lewat peringatan berupa pesan dan notifikasi yang dapat terdengar. Fitur ini juga membantu pengereman untuk mencegah terjadinya tabrakan.

Kemudian, fitur lainnya seperti Rear View Monitor (RVM) yang memperlihatkan area belakang kendaraan untuk membantu pengemudi saat parkir atau mundur juga berguna ketika hendak berbalik arah. Setelah berhenti untuk parkir, fitur Parking Distance Warning (PDW) sangat berguna membantu pengemudi mendeteksi jarak antara badan mobil depan dan belakang dengan objek atau tembok saat hendak parkir.

Selain fitur-fitur yang disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak lagi. Butuh jarak yang jauh dan waktu yang lama untuk memahami seluruh fitur-fitur canggih dan bermafaat yang dimiliki Hyundai Stargazer. Oh ya, yang tak kalah penting adalah Stargazer yang digunakan Tim Analisadaily.com ini juga sangat irit, rata-rata 15,2 Km/Liter dengan waktu berkendara 2:26 h:m dan 109.5 Km.

(RZD/RZD)