Medan Dikepung Banjir, 11 Kecamatan dan Ribuan Rumah Terdampak

Medan Dikepung Banjir, 11 Kecamatan dan Ribuan Rumah Terdampak
Banjir di Medan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Jumat (18/11) malam hingga Sabtu (19/11) dini hari WIB, menyebabkan 11 kecamatan di Kota Medan mengalami kebanjiran dan meredam sekitar ribuan rumah warga.

Ke-11 Kecamatan terendam banjir, yakni Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Petisah, Kecamatan Medan Baru, Kecamatan Medan Petisah, Kecamatan Medan Helvetia, Kecamatan Medan Sunggal, dan Kecamatan Medan Maimun.

Kemudian, Kecamatan Medan Labuhan, Kecamatan Medan Barat, Kecamatan Medan Marelan, Kecamatan Medan Tembung. Untuk seluruh rumah kecamatan dan rumah terendam banjir masih dalam pendataan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan.

BPBD Kota Medan fokus melakukan evakuasi warga dan menyalurkan bantuan kepada warga terkena imbas banjir di Kota Medan.

"Saat ini, kita fokus melakukan evakuasi terhadap warga. Sesuai instruksi Pak Wali, kesalamatan warga yang paling utama. Hingga kini petugas kita terus melakukan penyisiran," sebut Kepala BPBD Kota Medan, M Husni, Sabtu (19/11).

Proses evakuasi warga terjebak banjir dilakukan BPBD Medan menggunakan paruh karet dilakukan sejak tadi malam seperti di Jalan Perjuangan, Kecamatan Medan Sunggal sebanyak 7 orang dievakuasi tiga dewas, 3 anak-anak dan seorang balita. Mereka dievakuasi ke tempat lebih aman.

Selain itu, terdapat puluhan warga dimengungsi di Masjid Al Hidayah yang dijadikan sebagai posko sementara di Jalan Dwi Kora, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal.

Berdasarkan data yang diperoleh, tercatat ada 55 orang warga yang ditempatkan di masjid tersebut, perinciannya 5 orang lansia, 20 orang ibu-ibu, 15 orang anak-anak dan 15 orang balita.

Husni mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pendataan terhadap warga dan rumah terendam banjir, sembari melakukan evakuasi dan penyelamatan bagi warga terjebak banjir.

"Setelah kondisi aman, baru kita bisa melakukan pendataan, baik jumlah rumah yang terendam maupun kerugian yang ditimbulkan banjir," ucapnya.

Hingga saat ini, banjir masih mengepung beberapa daerah di Kota Medan. Bahkan rumah warga yang berada di pinggir sungai juga diimbau untuk waspada.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi