Analisadaily.com, Qatar - Tim nasional Arab Saudi tentu semakin punya rasa percaya yang tinggi ketika mereka sukses mengalahkan Argentina di laga pembuka penyisihan Grup C Piala Dunia 2022 di Qatar. Itu pun kini jadi momen yang tidak akan pernah dilupakan, karena generasi yang saat ini telah mengukir sejarah baru bagi negara mereka.
Pelatih Arab Saudi, Herve Renard, mengatakan generasi saat ini tidak akan dilupakan meskipun mereka gagal lolos ke babak 16 besar Piala Dunia, tetapi dia mungkin berpikir ulang setelah para penggemar menunjukkan penghargaan mereka atas penampilannya.
Selama dipenyisihan grup, Arab Saudi hanya menang sekali melawan Argentina, 2-1, kemudian kalah 2-0 dari Polandia dan harapan mereka untuk membuat fase sistem gugur sirna usai takluk 2-1 dari Meksiko.
Hanya kepahlawanan penjaga gawang Saudi Mohamed Al-Owais yang mencegah kekalahan memalukan, meski mereka masih menempati posisi terbawah Grup C, tertinggal tiga poin dari juara grup Argentina.
Hari libur nasional diumumkan untuk merayakan kemenangan luar biasa atas tim asuhan Lionel Messi, tetapi dampak dari kemenangan tersebut mungkin akan terasa lebih lama lagi.
"Tidak seorang pun di seluruh dunia percaya kami dapat melakukan penampilan ini. Ya, di Arab Saudi kami mengenal para pemain dengan baik, tetapi mereka tidak dikenal oleh penggemar di seluruh dunia," kata Renard dilasir dari Reuters, Kamis (1/12).
Arab Saudi telah memainkan peran lebih besar dalam olahraga secara global.
Negara itu menjadi tuan rumah Grand Prix Formula Satu kedua berturut-turut tahun ini, sementara Newcastle United telah terbang di Liga Premier sejak dibeli oleh konsorsium yang dipimpin Saudi.
Federasi sepak bola Saudi juga berharap Cristiano Ronaldo bisa dibujuk ke klub lokal setelah penyerang Portugal itu diputus kontraknya oleh Manchester United. Laporan media mengaitkan kapten Portugal itu dengan kepindahan yang menguntungkan ke Al-Nassr.
Renard telah mendesak para pemainnya untuk mengambil kesempatan mereka untuk mencapai babak sistem gugur untuk kedua kalinya dalam sejarah negara itu, tetapi mereka gagal melawan Meksiko di Stadion Lusail, dengan tim berjuang untuk menyamai intensitas lawan mereka.
"Kami melakukan yang terbaik dan kami tidak akan melupakan pekerjaan yang kami lakukan bersama, saya bangga bekerja dengan tim dan para pemain, tetapi kami tidak pantas menang hari ini," kata Renard.
(CSP)