6 Cara dan Strategi Investasi Saham Untuk Pemula

6 Cara dan Strategi Investasi Saham Untuk Pemula
Foto ilustrasi (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Investasi saham merupakan salah satu instrumen investasi yang telah dikenal oleh masyarakat. Meski demikian, investasi saham juga memiliki risiko tinggi mengalami kerugian, sehingga untuk seorang pemula tentu harus mengetahui cara dan strategi.

Berinvestasi saham bisa menjadi cara untuk mencapai tujuan kamu dalam hal ini. Karena dengan membeli saham, maka kamu telah membeli perusahaan yang bersangkutan. Bagi pemula dalam berinvestasi di pasar saham, jangan lupa untuk melindungi diri dari risiko yang tidak terduga.

Dilansir dari kontenstore, Khususnya bagi para pemula yang ingin memulai investasi saham, dapatkan informasi tentang cara berinvestasi saham dan strategi agar bisa menguntungkan, diantaranya:

1. Pilih perusahaan Sekuritas

Cara investasi saham dimulai dengan memilih perusahaan sekuritas untuk membuka rekening efek dan rekening simpanan nasabah (RDN). Sementara itu, kedua rekening tersebut digunakan untuk menyimpan saham yang kamu pegang.

Sedangkan RDN digunakan sebagai rekening untuk menyimpan uang hasil jual beli saham. RDN dioperasikan oleh perbankan dan hingga saat ini sudah ada 16 bank yang bekerjasama dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Pilih perusahaan produk yang bekerja dengan baik. Namun jangan lupa, kamu juga harus memperhatikan apakah perusahaan sekuritas tersebut dikelola oleh OJK atau tidak.

Sebagai rekomendasi bagi investor pemula maka kamu bisa menggunakan Alpha Investasi. Aplikasi ini sangat mudah karena banyak fitur yang bisa kamu gunakan dan mudah untuk dimengerti. Dimana uang yang kamu tanamkan pada aplikasi ini akan aman dan terlindungi karena telah terdaftar oleh OJK. sehingga kamu tidak perlu khawatir dan merasa tidak nyaman ketika trading di aplikasi ini.

2. Masukkan dokumen yang diperlukan

Langkah kedua dalam cara berinvestasi saham adalah menyiapkan dokumen. Untuk membuat rekening saham untuk itu kamu harus mengirimkan dokumen yang diperlukan, diantaranya:

#KTP

#NPWP

File atau berkas ini harus dikirim dengan formulir pendaftaran ke perusahaan sekuritas Setelah itu, permintaan RDN kamu akan diproses untuk mendapatkan rekening efek.

3. Setor dana ke RDN

Langkah ketiga dalam berinvestasi saham adalah berinvestasi pada Rekening Dana Nasabah (RDN) dengan Single Unique Investor Identification (SID). Setelah akun dibuat, kamu harus deposit sejumlah uang. Uang inilah yang pada akhirnya akan kamu gunakan untuk membeli saham.

4. Unduh aplikasi untuk membeli saham

Langkah berinvestasi saham selanjutnya adalah mengunduh dan menginstal aplikasi untuk membeli saham di smartphone atau komputer desktop. Kamu dapat mengunduh produk dari Google Play Store atau Apple Store. Semua saham harus memiliki aplikasi ini yang memudahkan pelanggannya untuk membeli dan menjual saham.

5. Perdagangan saham

Perlu diketahui bahwa pasar hanya digunakan untuk jual beli dari hari Senin sampai Jumat. Jadwal sesi pertama dari pukul 09:00 sampai 12:00. Sementara itu, sesi kedua berlangsung mulai pukul 13.30 hingga 16.00, hanya pada hari Jumat mulai pukul 14.00.

Jumlah minimum saham yang dapat kamu beli adalah satu lot atau 100 lembar saham. Jadi jika harga saham Rp 300 per saham, maka harga beli kamu adalah Rp 300 x 100 = Rp 30.000 (belum termasuk biaya transaksi)

Ada banyak istilah yang perlu diketahui tentang perdagangan saham. Kamu akan sering mendengar beberapa istilah dalam perdagangan saham, diantaranya:

#Buy and sell

Jelas, menu ini memungkinkan kamu untuk membeli atau menjual saham. Apakah kamu menjual atau membeli, maka kamu akan diminta memasukkan nomor lot yang ingin kamu jual dan harganya. Jika ingin membeli dengan harga lebih murah dari harga pasar saat ini, cukup masukkan nominal harga di kolom tersebut. Demikian pula jika ingin menjualnya dengan harga pasar.

Ketika investor lain membeli atau menjual saham target kamu dengan harga yang kamu masukkan, itu langsung masuk ke portofolio.

#Bid and Offer

Dalam perdagangan saham, ada kondisi harga dan penawaran. Kedua huruf ini muncul tepat di bawah harga saham perusahaan dan memiliki tampilan seperti kolom.

Perdagangan ekuitas sebenarnya mirip dengan perdagangan saham. Harga pasar ditampilkan di atas, tetapi banyak penjual mengenakan harga lebih tinggi dan pembeli ingin menawarkan harga lebih rendah.

Jika kamu benar-benar ingin menunggu dan membeli tanah, harga masuk Anda akan dimasukkan di kolom penerimaan. Sedangkan jika ingin segera mendapatkannya

6. Settlement

Dalam penyelasaian transaksi di bursa adalah T+2 artinya ketika kamu menjual saham, maka dalam dua hari setelah transaksi berlangsung pihak sekuritas akan mentransfer uangnya ke RDN. Jika uang tersebut sudah ada di RDN maka bisa ditarik masuk ke dalam rekening pribadi.

Strategi dan tips investasi untuk pemula

Berikut adalah beberapa tips dan trik bagi mereka yang baru pertama kali berinvestasi saham.

1. Sebelum berinvestasi, investasikan waktu Anda terlebih dahulu

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan investor pemula adalah terjun langsung ke dunia saham tanpa terlebih dahulu memahami dasar-dasar investasi. Ada banyak kata umum yang sekilas tampak membingungkan.

Belajar sendiri dari mana saja. Kamu bisa membeli buku investasi yang ditulis oleh para ahli atau bergabung dengan komunitas (grup di media sosial) yang membahas saham tertentu. Membeli saham di sebuah perusahaan berarti kamu benar-benar memiliki perusahaan tersebut, bukan hanya khayalan.

Ketika kita harus berinvestasi, informasi memiliki peran yang sangat penting. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual saham. Untuk melakukan ini, cari informasi di tempat yang baik. Hindari membeli atau menjual saham hanya berdasarkan rumor atau pendapat lain.

2. Mulailah dari yang terkecil dengan mencicil

Banyak pemula yang gugup saat pertama kali berinvestasi di saham. Alasannya, mereka berharap untung setinggi-tingginya, tetapi ketika harga saham turun, mereka panik dan menjual sahamnya yang jelek.

Sebut saja ketika modal investasi kamu Rp 100 juta. Ketika portofolio saham meningkat 1%, modal investasi meningkat sebesar Rp 1 juta. Namun, risikonya juga sangat tinggi. Ketika portofolio ekuitas minus 1%, minusnya adalah Rp 1 juta.

3. Mulai dari Saham Bluechip.

Perhatikan bagian statistik kinerja bulanan. Untuk investasi jangka panjang, kamu bisa mengandalkan saham berkualitas tinggi. Bluechip adalah perusahaan perusahaan terbaik dan terefisien yang dijual di bursa. Jenis produk ini memberikan stabilitas manfaat yang terjamin dan dianggap paling aman.

Sebut saja Bank BCA (BBCA), Unilever Indonesia (UNVR) dan Bank BRI (BBRI). Ketiga perusahaan ini adalah blue chips yang direkomendasikan untuk pemula.

(Adv)

Baca Juga

Rekomendasi