Lindungi Ekosistem Gajah, Harimau dan Orangutan Demi Generasi Masa Depan

Lindungi Ekosistem Gajah, Harimau dan Orangutan Demi Generasi Masa Depan
Chief Executive officer (CEO) Global Environment Facility, Carlos Manuel Rodriguez dan Manager GEF Program Unit, Caude Gascon di Pusat Pelatihan Satwa Khusus Gajah Sumatera di Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sabtu (14/1). (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Langkat - Chief Executive officer (CEO) Global Environment Facility, Carlos Manuel Rodriguez bersama Manager GEF Program Unit, Caude Gascon melihat penangkaran gajah di Pusat Pelatihan Satwa Khusus Gajah Sumatera di Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sabtu (14/1).

Carlos dan Caude mengaku sangat senang ketika berada di pusat pelatihan tersebut, terutama melihat anak gajah berjenis kelamin jantan bernama Carlos, yang baru lahir pada 17 November 2021. Carlos lahir dengan lingkar badan 101 cm dan tinggi bahu 80 cm, dari pasangan bernama Olive dan Theo.

Tidak hanya itu, mereka juga ikut memberi makan dan memandikan gajah di sungai yang tepat berada di pinggir pusat pelatihan itu.

"Wah aku sangat senang berada di sini. Ini adalah tempat yang indah, taman nasional dan komunitas ini. Saya melihat bagaimana orang-orang melakukan konservasi terhadap gajah," ucap Rodriguez.

Menurut dia, Gajah dulu ada hampir di seluruh Indonesia. Belakangan ini mereka ada di area yang dilindungi. Jadi konservasi gajah ini sangat penting.

"Jika kita bertahan, maka ekosistem Gajah, Harimau, Orangutan, Badak dan banyak hewan lainnya akan lebih baik. Dan juga sangat penting untuk melindungi ekosistem ini demi generasi masa depan," tuturnya.

GEF merupakan mekanisme pendanaan yang dibentuk tahun 1991 untuk menggalang kerja sama internasional dalam mengatasi ancaman lingkungan global. GEF adalah mekanisme pendanaan yang bersifat incremental (pembiayaan tambahan) dari pembiayaan dasar negara-negara penerima.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Ujang Mamat Rahmat mengatakan, program GEF ini menekankan dilibatkannya masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi melalui ekowisata terintegrasi.

"Kolaborasi ini adalah keterlibatan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Juga sangat penting keterlibatan sains atau perguruan tinggi NGO atau civil society, private sector (pihak swasta), dan juga media," katanya.

Ujang menyebutkan, kedatangan pihak organisasi pendanaan internasional ini akan berdampak positif bagi Tangkahan, yang merupakan masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

"Dengan kehadiran CEO CEF ini akan berdampak sangat positif khususnya di Tangkahan. Bagaimana kolaborasi antar pihak dan manajemen konservasi berbasis masyarakat berjalan, ekowisata berjalan," tambahnya.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi