Pelatih Vietnam Park Hang-seo merayakan bersama tim setelah pertandingan pada 10 Desember 2019. (Reuters/Soe Zeya Tun)
Analisadaily.com, Bangkok - Park Hang-seo ingin mengakhiri masa kepimpinanannya melatih tim nasional Vietnam dengan penuh kebahagiaan, termasuk membawa anak asuhnya memenangkan Piala AFF untuk ketiga kalinya.
Vietnam bertemu juara bertahan Thailand di leg kedua Piala Mitsubishi Electric Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) 2022 di Stadion Thammasat di luar Bangkok, Senin (16/1). Pada leg pertama kedua tim bermain imbang 2-2 di Old Park di My Dinh Stadium, di Hanoi.
Park, asisten Guus Hiddink ketika Korea Selatan mencapai semifinal Piala Dunia 2002, telah menyaksikan peningkatan keberuntungan tim nasional selama lima tahun bertugas.
Tapi sementara akhir masa jabatannya sudah dekat, Park hanya fokus untuk mendapatkan hasil yang tepat untuk timnya.
“Dari awal kontrak saya sampai sekarang, saya dan pemain saya selalu berusaha yang terbaik di setiap kompetisi dan setiap pertandingan,” ujarnya di awal kompetisi.
“Tidak ada perubahan meski saya mundur setelah turnamen. Kami fokus pada pertandingan berikutnya dan tidak memikirkan pertandingan terakhir apa (bagi saya)," kata dia dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Minggu (15/1).
Setelah mengambil alih pada September 2017, Park memimpin Vietnam ke semifinal Asian Games 2018 dan memenangkan Kejuaraan ASEAN pada tahun yang sama.
Pada 2019 tim Park melaju ke perempat final Piala Asia, kalah 1-0 dari juara empat kali Jepang. Mereka juga mencapai fase akhir penyisihan Piala Dunia Asia untuk pertama kalinya saat kualifikasi Qatar 2022.
Pengaruh Park membuatnya dipuji di dalam negeri, dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memberinya Medali Heungin karena mempromosikan persahabatan antar negara.
Di Vietnam, sebuah film dokumenter ditayangkan untuk penonton yang terjual habis di bioskop-bioskop di seluruh negeri.
Setelah sebelumnya mengatakan dia berencana untuk membuka akademi di Vietnam setelah masa jabatannya berakhir, Park tampaknya akan terus membantu negara itu dalam mengejar tempat pertama di putaran final Piala Dunia.
Dengan kuota terjamin Asia yang meningkat menjadi delapan tempat untuk Piala Dunia 2026, tujuan itu tampaknya semakin dekat.
(CSP)