Oki, 14 Tahun Geluti Profesi Penangkap Ikan Sungai Batangtoru

Oki, 14 Tahun Geluti Profesi Penangkap Ikan Sungai Batangtoru
Oki, 14 Tahun Geluti Profesi Penangkap Ikan Sungai Batangtoru (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Batangtoru - Tanpa terasa, Oki (32) tahun warga Wek IV Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) sudah menggeluti profesinya sebagai penangkap ikan di Sungai Batangtoru sejak 14 tahun lalu.

Hampir setiap hari, Oki turun ke Sungai Batangtoru menjala ikan dan udang mulai sore hingga malam.

"Bisa sehari, bisa sekali dua hari. Mulai tangkap ikan dari sore sampai malam," katanya kepada wartawan di sela aktivitas menjala ikan di Sungai Batangtoru, tepatnya kawasan Pulo Godang.

Dikatakan, ragam jenis ikan mulaiele, hampala, merah, urame hingga udang terjaring jala yang ia lemparkan ke Sungai Batangtoru.

"Hasil tangkapan ikan, sebagian besarnya dijual ke rumah makan dan sisanya dikonsumsi keluarga," ungkap pria 3 anak itu.

Disinggung berapa banyak ikan yang dia jual ke rumah makan, Oki mengungkapkan 3 hingga 10 kilogram.

"Kalau diuangkan sehari mencapai 50 ribuan dan sebulan Rp 1,5 juta," ujarnya.

Menurutnya, jika ingin mendapatkan ikan yang lebih banyak, harus dijala malam hari karena kalau di pagi hingga sore hari, banyak orang yang menjala dan memancing ikan di Sungai Batangtoru khususnya Pulo Godang.

"Kalau pagi hingga sore banyak orang yang menjala di sekitar Pulu Godang, makanya hasil tangkapan ikan tidak akan maksimal," tuturnya.

Ditanya apakah ada komplain dari pihak rumah makan akan penurunan kualitas ikan, Oki menegaskan tidak pernah.

"Nggak pernah ada keluhan dari pihak rumah makan, bahkan mereka selalu menanti hasil tangkapan ikan segar dari Sungai Batangtoru," ungkapnya.

Oki mengaku, hasil tangkapan ikannya sudah mencukupi menyekolahkan 3 anaknya, di mana 2 siswa Sekolah Dasar (SD). Sedangkan 1 orang lagi Taman Kanak-Kanak (TK).

"Bisalah hasil menjual ikan tangkapan Sungai Batangtoru ini memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak, apalagi disokong istri yang membuka warung kopi," tuturnya.

Di sisi lain, Oki mengaku banyak tantangan yang dihadapinya saat menjala ikan, khususnya jika arus Sungai Batangtoru lagi besar.

"Pernah tiga kali saya hanyut, tapi alhamdulillah diselamatkan oleh warga," ujarnya, sembari menyebut di malam hari harus melawan hawa dingin saat menjala ikan.

Oki berharap, Sungai Batangtoru terus memberi manfaat baginya dan keluarga sehingga kelangsungan hidupnya bisa bertahan baik.

"Cari kerja sekarang susah, profesi penjala ikan solusi kelangsungan hidup saya dan keluarga saat ini," sebutnya.

(HIH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi