Laporan WHO Soal Darurat Kesehatan di Ukraina Membuat AS dan Rusia Protes

Laporan WHO Soal Darurat Kesehatan di Ukraina Membuat AS dan Rusia Protes
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, 14 Desember 2022. (Reuters/Denis Balibouse)

Analisadaily.com, Swiss - Amerika Serikat dan Rusia melakukan protes pada Sabtu (4/2) atas laporan Organisasi Kesehatan Dunia tentang krisis kemanusiaan di Ukraina. Moskow menyatakan itu bermotivasi politik, sedangkan Washington menyerukan agar laporan itu segera diperbarui.

Laporan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, disampaikan kepada dewan eksekutif organisasi, di mana Rusia dan Amerika Serikat duduk.

Itu meliput peristiwa dalam sembilan bulan pertama tahun 2022 dan mengklasifikasikan situasi di Ukraina, yang diinvasi Rusia pada 24 Februari, sebagai salah satu dari delapan darurat kesehatan global yang akut.

Laporan tersebut mendokumentasikan lebih dari 14.000 korban sipil, dengan 17,7 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan dan 7,5 juta pengungsi Ukraina mengungsi di seluruh Eropa.

"Dari 471 serangan dengan senjata berat di fasilitas kesehatan secara global, 448 terjadi di Ukraina," kata laporan WHO dilansir dari Reuters, Minggu (5/2).

Perwakilan Rusia untuk dewan WHO menyebutnya dipolitisasi dan sepihak dan menggambarkan rujukannya ke Ukraina sebagai tuduhan tidak berdasar.

Moskow membantah menargetkan warga sipil di Ukraina sejak memulai apa yang disebutnya operasi militer khusus, yang juga menghancurkan kota-kota Ukraina, menewaskan ribuan pejuang dan mengguncang ekonomi global.

Sheba Crocker, perwakilan AS untuk PBB, meminta laporan terbaru untuk mendokumentasikan insiden di Ukraina sejak September.

"Serangan Rusia telah menyebabkan kerugian yang tak terkatakan bagi warga sipil dan infrastruktur penting di Ukraina," katanya dalam rapat dewan, menurut pernyataan dari kantornya.

"Kematian dan kehancuran yang tidak masuk akal ini menimpa anak-anak, orang tua, dan akses kelompok rentan lainnya ke perawatan kesehatan vital secara brutal," tambah Crocker.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi