BPD Forum Dorong Percepatan Digitalisasi Ekosistem BPD

BPD Forum Dorong Percepatan Digitalisasi Ekosistem BPD
Forum bertajuk “Synchronizing the National Financial System” di Bogor (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Bogor – Perusahaan Jalin Pembayaran Nusantara menggelar Jalin BPD Forum bertajuk “Synchronizing the National Financial System” di Bogor pada Selasa - Rabu, (14-15 /2).

Acara yang diselenggarakan berkolaborasi dengan PT Synxchro Digitaltransformasi Indonesia (“Synxchro”) merupakan bentuk dukungan Jalin dalam mendorong percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia yang dimulai dari bank daerah.

Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji menjelaskan, Jalin BPD Forum membahas berbagai isu strategis yang dihadapi perbankan daerah dalam mengakselerasi transformasi digitalisasi, khususnya melalui pengembangan Open Application Programming Interface (API) Pembayaran.

“Kami mengajak BPD untuk saling berkolaborasi antar institusi guna menciptakan kenyamanan dalam penyelenggaraan sistem pembayaran bagi masyarakat, khususnya nasabah BPD,” ujar Ario.

Ario menambahkan, seiring dengan banyaknya layanan pendukung finansial yang dapat diakses menggunakan API, dibutuhkan sebuah solusi teknologi yang dapat mengkoneksikan berbagai layanan yang dimiliki pelaku industri dalam satu platform yang easy to access dan easy to use.

Kebutuhan finansial ini memotivasi Jalin untuk turut mengembangkan solusi Open API Jalin yang dapat mengkoneksikan ekosistem finansial seperti institusi keuangan dan perbankan, e-commerce, korporasi, asuransi, fintech dan lainnya, ke ekosistem non finansial seperti merchant, biller, maupun public services melalui mekanisme Open API yang akan mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk integrasi antar layanan.

Sebelumnya Jalin juga telah mengembangkan layanan Payment Integrator yang dibangun sesuai dengan standar SNAP. Ario menjelaskan, langkah tersebut merupakan komitmen nyata Jalin selaku Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP) dalam memenuhi tata kelola yang sesuai standar regulator, menunjang kebutuhan industri, serta berkontribusi mempercepat digitalisasi keuangan nasional yang inklusif, termasuk melalui dukungan terhadap ekosistem BPD selaku salah satu agen pembangunan keuangan utama di daerah.

“Kita membutuhkan speed untuk bisa bersaing, speed dalam membaca potensi pasar, serta speed dalam berinovasi dan berkolaborasi. Sehingga diharapkan acara Jalin BPD Forum ini bisa memberikan headstart bagi perbankan daerah dalam lebih memahami gambaran perkembangan industri keuangan digital, mendapatkan inspirasi peluang bisnis, serta memanfaatkan momentum ini untuk membuka kolaborasi antar institusi lintas regional yang lebih luas,” tutup Ario.

Tata Martadinata mengatakan, open banking yang terus tumbuh membuka banyak kesempatan bagi pelaku keuangan seperti perbankan dan Fintech untuk mengeksplorasi model bisnis yang berbasis sharing infrastruktur demi efisiensi biaya operasional.

Tata Martadinata mengupas inisiatif Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) sebagai jawaban regulator atas isu relatif masih minimnya pengetahuan pelaku industri dalam mengelola API yang baik dan berkelanjutan.

“Kehadiran SNAP memastikan implementasi Open API pembayaran memiliki satu bahasa komunikasi yang terstandardisasi nasional. Standarisasi ini dilakukan demi mendukung ekonomi keuangan digital melalui interlink antara bank termasuk Bank Daerah dengan Fintech untuk meningkatkan efisiensi sistem pembayaran. Diharapkan pengenalan SNAP melalui kegiatan ini juga bisa meningkatkan literasi perbankan daerah akan sistem Open API sehingga BPD tidak kalah bersaing dengan pemain-pemain besar nasional terutama di regionalnya,” ujar Tata.

(TRY/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi