Ketua PN Kisaran Halida Rahardhini yang didampingi Ketua Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) Cabang Kisaran, Erika Sari Emsah Ginting mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut HUT ke-70 IKAHI dan bulan Suci Ramadhan, serta juga program kerja Dharmayukti Karini yang merupakan organisasi wanita peradilan.

"Ada dua kegiatan yang kami laksanakan seperti memberikan bantuan berupa sembako di panti asuhan Elizer dibawah naungan Agama Kristen yang berada di Kota Tanjungbalai dan panti perguruan anak yatim Kisaran yang dibawah naungan agama Islam, Kabupaten Asahan serta juga melaksanakan donor darah di Kantor PN Kisaran," kata Halida

Lebih lanjut Halida mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari Mahkamah Agung (MA) untuk melakukan anjangsana dalam memberikan bantuan sembako kepada panti asuhan.

"Selain program dari MA, ini juga merupakan bentuk kepedulian keluarga besar PN Kisaran dalam rangka menyambut HUT IKAHI dan bulan Suci Ramadhan, bantuan ini langsung kita serahkan kepada pengurus panti Elizer dan Panti Perguruan Anak Yatim Kisaran," ungkap mantan Wakil Ketua PN Stabat ini.

Dia berharap kepada pengurus panti asuhan agar bisa memanfaatkan bantuan dari PN Kisaran yang nilainya tidak seberapa ini, dibandingkan perjuangan pengurus panti yang telah menjaga dan mendidik anak-anak yatim.

"Kami yakini kepada pengurus panti tidak melihat harga dari bantuan yang kami serahkan ini, tapi kami yakin pengurus panti pasti melihat perjuangan kami sebagaimana menyisihkan jeripayah atau rezeki untuk memberikan bantuan sembako ini dengan hati yang sangat ikhlas dan senang," ujar Halida sambil mengelus wajah anak-anak panti.

Selain itu, PN Kisaran minta didoakan, agar senantiasa diberikan kesahatan dan rezeki agar program seperti ini bisa berkelanjutan. "Doakan kami ya anak-anak agar kami diberi kesehatan dan dimurahkan rezeki agar kedepan program ini bisa berlanjut," sebut Halida dihadapan anak-anak yatim.

Sebelum memberikan bantuan, terlihat Ketua PN Kisaran beserta para Hakim bercandaria dengan anak-anak panti, dengan menanyakan kalau sudah besar bercita-cita mau jadi apa. Lalu anak-anak yatim tersebut ada yang menjawab bercita-cita ingin jadi Polisi, TNI, Hakim dan Guru.

(ARI/CSP)