Meskipun sejak ditemukan pada Rabu, (15/3) lalu, hingga kini (dua minggu lebih), aparat kepolisian belum juga menemukan titik terang terkait identitas dan penyebab kematian.

Polres Taput yang dikonfirmasi wartawan melalui Staf Humas, Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk mengetahui identitas dan penyebab kematian jasad yang ditemukan.

"Sampai saat ini hasil autopsi belum keluar dari RS Bhayangkara Medan, dan kita masih menunggu," ujarnya, Minggu (2/4).

Dia mengatakan, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan dokter forensik RS Bhayangkara Medan untuk pengungkapan identitas dan penyebab kematian.

Namun dia mengatakan, berdasarkan informasi lisan dengan tim dokter forensik RS Bhayangkara Medan, jasad yang ditemukan sudah diketahui berjenis kelamin perempuan.

Baringbing menambahkan, sembari menunggu hasil Autopsi dari RS Bhayangkara Medan, pihaknya juga masih terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan keterangan terkait temuan mayat.

"Salah satu langkah kita, dengan menginformasikan kepada masyarakat melalui media sosial maupun media lainnya, jikalau ada anggota keluarga yang hilang, agar melaporkan ke Polres setempat untuk kita lakukan kerja sama, apakah ada hubungannya dengan mayat yang ditemukan," tandasnya.

(CAN/RZD)