Pelepasan uji coba DFSK Gelora E dari PLN ULP Parapat menuju Kota Medan. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - DFSK Gelora E sebagai kendaraan niaga berbasis listrik berhasil membuktikan untuk dapat diandalkan dalam perjalanan. Melalui uji coba perjalanan dari Danau Toba tepatnya di Parapat menuju Medan, hanya membutuhkan penggunaan baterai 38 persen.
DFSK Gelora E melakukan perjalanan di Sumatera Utara melalui Gelora E Media Challenge Series 2023 Seri Kedua, yang sebelumnya telah sukses menaklukan perjalanan Jakarta menuju Bandung.
Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, mengatakan tantangan yang ditawarkan adalah dengan melewati perjalanan luar kota dengan simulasi layaknya sebuah perjalanan kendaraan niaga dengan membawa barang bawaan dan penumpang. Simulasi ini dilakukan untuk menghadirkan suasana perjalanan yang natural, dan mendapatkan data yang mendekati kondisi sehari-hari.
"Gelora E Media Challenge Series 2023 Seri Kedua di Sumatera Utara karena di sini menawarkan jalan yang cukup menantang dengan tanjakan perbukitan sampai perkotaan. Perjalanan dimulai dari Danau Toba yang menjadi salah satu dari destinasi wisata super prioritas yang mengandalkan kendaraan listrik di lingkungan tersebut," kata, Achmad Rofiqi, Selasa (11/4/2023).
Dikatakannya, perjalanan test drive kali ini mengambil rute dari PLN ULP Parapat dan berakhir di PLN Medan, dengan jarak tempuh perjalanan sejauh 168.5 KM. Terdapat 5 unit mobil yang terdiri atas 2 orang penumpang serta membawa barang bawaan berupa paket sembako dengan berat sekitar 500 kg beras serta sembako lainnya yang disalurkan kepada Panti Asuhan Yayasan Amal Alwashliyah.
"Hasil terbaik pada DFSK Gelora E Media Challenge Medan ini baterai yang digunakan untuk perjalanan dari Parapat-Medan hanya membutuhkan 38% daya baterai DFSK Gelora E. Jika dikonversikan kepada rupiah, maka sekali perjalanan Parapat-Medan membutuhkan biaya sebesar Rp27,132," ujar Achmad Rofiqi.
Achmad menjelaskan, DFSK Gelora E yang digunakan kali ini merupakan hasil produksi pabrik Cikande, Serang, Banten yang sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0.
Menurutnya, FSK Gelora E sebagai baterai yang digunakan sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 KM.
"Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit. Kualitas baterai juga sudah dipastikan terjaga karena sudah lolos uji yang dilakukan oleh DFSK," ungkapnya.
DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan. Melalui hasil Gelora E Media Chalenge Medan ini per kilometre hanya membutuhkan kurang lebih Rp160.
Para konsumen DFSK Gelora E juga tidak perlu khawatir dengan keamanan baterai selama kepemilikan kendaraan. DFSK Gelora E sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim.
Dimensi DFSK Gelora E tercatat 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang bisa diandalkan. Kendaraan fungsional ini hadir ditawarkan dalam 2 varian, yakni Minibus dan Blind Van, yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha konsumen di Indonesia.
Model Minibus hadir dengan kapasitas 7 penumpang dan cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, bahkan mendukung sektor pariwisata. Kemudian untuk model Blind Ban didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63m dan area kargo mencapai 5 m3 dan cocok untuk kebutuhan logistik, katering, angkutan barang, dan berbagai sektor lainnya.
(REL/BR)