Pertamina Patra Niaga Sumbagut Siap Menyambut Arus Mudik ke Sumatera Barat

Pertamina Patra Niaga Sumbagut Siap Menyambut Arus Mudik ke Sumatera Barat
Pertamina siap menyambut arus mudik. (Analisadaily/Istimewa)

Padang, 12 April 2023 -- PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) siap menyambut arus mudik ke Sumatera Barat. Stok dan penyaluran BBM serta LPG Pertamina saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Sementara itu, sarana dan fasilitas penerimaan serta penyaluran di IT Teluk Kabung, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau dan lembaga penyalur serta sub penyalur dalam kondisi baik dan siap untuk melayani warga.

"Kami menjamin stok BBM dan LPG aman selama Ramadan dan Idul Fitri. Kami akan memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik di Sumbar," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar saat bertemu Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, beberapa waktu lalu.

Saat itu Gubernur Mahyeldi berkunjung ke Terminal BBM Teluk Kabung, Padang, untuk memastikan pasokan energi menjelang Idul Fitri di Provinsi Sumatera Barat. Pada hari yang sama Freddy sedang berkunjungan ke Teluk Kabung, Padang.

Pertamina Patra Niaga Sumbagut, kata Freddy, sudah membentuk tim Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2023. Satgas RAFI sudah mulai bertugas pada 1 April sampai 2 Mei 2023 guna memastikan tata kelola distribusi dan pasokan energi di wilayah Sumatera Bagian Utara, di mana Provinsi Sumatera Barat termasuk salah satu wilayahnya.

Freddy menjelaskan bahwa Pertamina memprediksi akan terjadi lonjakan konsumsi BBM dan LPG di H-7 Idul Fitri. “Untuk pertalite akan terjadi kenaikan konsumsi sebesar 29% dari rerata harian normal menjadi 2.331 KL/hari, pertamax kenaikan konsumsi di 53% menjadi 459 KL/hari, sedangkan solar subsidi diperkirakan mengalami penurunan konsumsi sebesar 16% dari harian normal menjadi 1.066 KL/hari,” ujarnya.

Penurunan konsumsi solar terjadi karena angkutan logistik mulai libur menjelang Idul Fitri. Sementara itu, untuk bahan bakar pesawat Avtur, Freddy memprediksi akan terjadi lonjakan konsumsi 16% dari rerata harian normal 70 KL/hari menjadi 81 KL/hari. “Yang penting juga LPG. Karena adat orang Sumbar ketika berkumpul adalah makan bersama, maka LPG 3 kg pun dipastikan akan meningkat konsumsinya, dari rerata harian normal 360 MT/hari menjadi 392 MT/hari,” kata Freddy.

Untuk mengantisipasi kemacetan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga menyiagakan mobile storage atau SPBU kantong. Mobile storage adalah mobil tangki berisi BBM yang bersiaga di SPBU. Tujuannya untuk mempercepat proses pengisian ke SPBU sehingga stok BBM untuk konsumen terjaga.

"SPBU kantong ada 16 titik yang tersebar di jalur strategis dan jalur wisata antara lain, Kota Bukittinggi, Payakumbuh, Sawahlunto, Kabupaten Lima Puluh Kota, Agam, Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok, Sijunjung, Dharmas Raya, dan Pesisi Selatan," tambah Freddy.

Selain itu, Pertamina Sumbar juga memberikan layanan tambahan periode Satgas RAFI berupa 136 SPBU Siaga, 124 Agen LPG Siaga, 359 Pertashop Siaga, tiga Posko Siaga dan lima Motoris. Motoris adalah layanan delivery untuk BBM pertamax/ _dex series_ untuk konsumen di lokasi-lokasi yang padat kendaraan.

Freddy mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mendukung kelancaran distribusi energi kepada masyarakat. Dengan dukungan dan kerja sama seluruh _stakeholder_, Pertamina siap melayani masyarakat Sumatera Barat yang mudik tahun ini.

"Terima kasih sebesar-besarnya kepada Gubernur Buya Mahyeldi yang sudah hadir dan menyemangati kita, tim Pertamina dalam rangka menyukseskan layanan Pertamina di masa Ramadan dan Idul Fitri 1444 H. Dengan dukungan Buya Mahyeldi, kita siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Sumbar," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Mahyeldi mengungkapkan bahwa di media sosial perantauan masyarakat Sumbar pesan tradisi tentang pulang basamo_ sudah ramai diperbincangkan para perantau. “Dengan adanya tradisi pulang basamo saya yakin akan terjadi lonjakan arus mudik yang membutuhkan kecukupan BBM dan LPG,” ujarnya.

(Adv)

Baca Juga

Rekomendasi