Adapun layanan tersebut, yakni bus Antar Kota, bus Shalawat dan bus Masyair. Hal ini dikatakan dalam Bimtek Terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan PPIH Arab Saudi di Asrama Haji pondok Gede Jakarta, Kamis (13/4).

"Layanan transportasi disiapkan bagi jemaah selama 24 jam beroperasi selama musim haji 2023," kata Subhan.

Adapun tugas bus tersebut, pertama, bus jemaah haji antar kota, perhajian meliputi rute, Bandara Madinah-Madinah. Madinah-Makkah, Keddah-Makkah. Makkah-Jeddah. Makkah-Madinah. Madina-Bandara Madina.

Bus Shalawat layanan untuk mengantarkan jemaah melaksanakan salat lima waktu ke/dari Masjidil Haram. Bus ini disediakan berdasarkan ketentuan ta'limatul Hajj, yang mewajibkan misi haji menempatkan jemaah pada wilayah pada jarak 2 kilometer. Layanan ini beroperasi 24 jam yang dilengkapi dengan rute, halte dan terminal.

Layanan bus ketiga, Masyair beroperasi di Bandara Madinah-Madinah. Madinah-Makkah, Jeddah-Makkah. Makkah-Jeddah, Makkah-Madinah, Madinah-Bandara Madinah, dan bus ini layanan untuk mengantarkan jemaah melaksanakan salat lima waktu ke/dari Masjidil Haram.

Disediakan berdasarkan ketentuan Ta’limatul Hajj yang mewajibkan Misi Haji jika menempatkan jemaah haji pada wilayah dengan jarak 2 kilometer. Layanan ini beroperasi selama 24 jam yang dilengkapi dengan rute, halte dan terminal.

Terakhir bus Masyair, angkutan jemaah haji dengan rute Makkah-Arafah, Arafah-Muzdalifah, Muzdalifah-Mina, dan Mina- Makkah. Dengan layanan bus ini diharapkan para jemaah haji dapat terbantu dalam melaksanakan ibadah haji dan pelaksana haji di Arab Saudi semakin membaik.

(KAH/RZD)