Visa Jurnalis Ditolak, Rusia Tidak Akan Memaafkan AS

Visa Jurnalis Ditolak, Rusia Tidak Akan Memaafkan AS
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov tiba di Istana Itamaraty di Brasilia, Brasil, pada 17 April 2023. (AP/Eraldo Peres)

Analisadaily.com, Moskow - Rusia mengatakan Amerika Serikat telah menolak visa untuk jurnalis yang ingin meliput perjalanan Menteri Luar Negeri, Sergey Lavrov ke New York, dan Lavrov menyarankan Moskow akan mengambil tindakan pembalasan yang kuat.

Tidak ada komentar langsung dari Departemen Luar Negeri AS tentang klaim visa yang ditolak. Para jurnalis bertujuan untuk meliput penampilan Lavrov di PBB untuk menandai kepemimpinan Rusia di Dewan Keamanan.

“Sebuah negara yang menyebut dirinya sebagai negara terkuat, terpintar, bebas dan adil telah ketakutan dan melakukan sesuatu yang bodoh dengan menunjukkan bahwa jaminan tersumpah tentang melindungi kebebasan berbicara dan akses ke informasi benar-benar berharga,” kata Lavrov sebelum meninggalkan Moskow pada hari Minggu (23/4).

“Pastikan bahwa kami tidak akan melupakan dan tidak akan memaafkan. Saya menekankan bahwa kami akan menemukan cara untuk menanggapi hal ini, sehingga Amerika akan mengingat untuk waktu yang lama untuk tidak melakukan ini," kata wakil menteri luar negeri, Sergei Ryabkov dilansir dari AP dan Channel News Asia, Senin (24/4).

Sengketa itu muncul setelah ketegangan tinggi dengan Washington atas penangkapan reporter Wall Street Journal, Evan Gershkovich bulan lalu, yang dituduh Rusia melakukan spionase. Amerika Serikat telah menyatakan dia "ditahan secara tidak sah".

Banyak jurnalis Barat yang ditempatkan di Moskow meninggalkan negara itu setelah Rusia mengirim pasukan ke Ukraina. Rusia saat ini mewajibkan jurnalis asing untuk memperbarui visa dan akreditasi mereka setiap tiga bulan, dibandingkan setahun sekali sebelum pertempuran dimulai

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi