Pejuang Kebaikan DR (HC) H. Yusman Dawolo, M.Kom.I. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Gunungsitoli - Pejuang Kebaikan DR (HC) H. Yusman Dawolo, M.Kom.I. berharap, pemimpin baru Kota Gunungsitoli ke depan harus bisa meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah). Angka optimisnya, kata Yusman, discale up setiap tahun PAD harus naik 10 x lipat, dari Rp34,1 miliar menjadi 340 miliar pertahun.
"Tidak akan maju dan berkembang signifikan Kota Gunungsitoli, kalau PAD 2022 dan seterusnya, hanya di Rp
34.170.472.155 pertahun," tegas Yusman, Jumat (28/4/2023).
Dia menjelaskan, kemajuan sebuah Kota, sangat ditentukan oleh seberapa besar pendapatan asli daerahnya. Hal ini sebagai indikator bahwa ekonomi warganya berkembang, perputaran ekonomi masyarakatnya meningkat, dan para pengusahanya maju melesat.
Bedakan dengan kota-kota lain yang sudah maju dan terus berkembang. Contohnya, Kabupaten Bekasi, PAD tahun 2022, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) berhasil memperoleh PAD sebanyak Rp2,06 triliun, atau Kota Bekasi, PAD di 2022, Rp3,1 triliun.
"Kalau Jakarta bagaimana?. Pendapatan asli daerah di 2022, sebesar Rp. 67,3 triliun. Kalau triliunan begitu pendapatan asli daerahnya, ya pantas maju kotanya, dan bahagia warganya," imbuhnya.
PAD yang begitu besar, menurut Yusman, bisa digunakan untuk membangun berbagai fasilitas publik dan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. Seperti pembangunan jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit, perkantoran, bandara, kesejahteraan guru, kesejahteraan tenaga medis, beasiswa pendidikan, rumah layak huni, bantuan untuk fakir miskin dan sebagainya.
"Karena itu, pemimpin baru Kota Gunungsitoli kedepan harus bisa meningkatkan PAD ini. Angka optimisnya discale up setiap tahun 10 x lipat. Dari 34,1 milyar menjadi 340 milyar pertahun. Jadi satu priode kepemimpinan, selama 5 tahun, atau 10 tahun kedepan, bisa meningkatkan PAD dari Rp34,1 milyar pertahun, menjadi Rp3,4 triliun pertahun," harapnya.
Menurutnya, peningkatan PAD ini harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, diikhtiarkan dengan maksimal, segala daya dan upaya, kolaborasi, strategi dan cara-cara baru, Wali Kota Gunungsitoli 2025.
"Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan PAD ini? Ya perbesar penghasilan pajaknya. Dengan cara apa? Cari investor yang mau investasi di Gunungsitoli, dalam maupun luar negeri, beri kemudahan, beri akses, beri dukungan, buat mereka untung. Ajak mereka investasi mengexploitasi sumberdaya alam. Jka ada, seperti gas, minyak, emas dan mineral. Minta mereka buat kawasan industri, dibidang perikanan, pertanian, perdagangan, pendidikan dan elektronik dan lain-lain," ungkapnya.
Dia juga meminta wali kota Gunungsitoli kedepan harus bisa dorong para pengusaha lokal yang ada di Gunungsitoli untuk membesarkan usahanya. Kemudian, mengajak pengusaha asal Nias yang telah sukses diperantauan, untuk membuka usaha startup di Gunungsitoli, jalin sinergi, hubungan baik, bersatu untuk memajukan Kota Gunungsitoli.
"Saya yakin, jika tingkat pertumbuhan ekonomi ini meningkat dengan pesat, Kota Gunungsitoli akan menjadi Kota termaju dan modern di Indonesia," tutupnya.
(BR)