Belum Ada Indikasi Banjir Bandang Susulan di Sembahe

Belum Ada Indikasi Banjir Bandang Susulan di Sembahe
Tangkapan layar satu unit mobil terbawa arus saat banjir bandang di Sungai Sembahe, Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Sumatera Utara, Minggu (30/4) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, memperkirakan belum ada indikasi banjir bandang susulan di kawasan wisata Sembahe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Untuk saat ini pantauan radar kondisi wilayah Karo, Deli Serdang, Medan, Langkat terpantau hanya berawan saja," ucap prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Budi Prasetyo dilansir dari Antara, Senin (1/5).

Dia menerangkan hujan deras di Kabupaten Karo yang merupakan dataran tinggi di Sumatera Utara terpantau telah terhenti hari ini sekitar pukul 17.00 WIB.

Kondisi itu disertai tidak ada lagi pertumbuhan awan-awan hujan pada empat kabupaten/kota di Sumatera Utara hingga beberapa jam ke depan.

"Yang jelas kita berharap jangan ada lagi banjir bandang susulan di Sembahe. Sebab tengah malam bisa tiba-tiba muncul awan, tapi kita prediksi beberapa jam ke depan tidak ada," tegasnya.

Ia juga mengatakan bahwa peristiwa banjir bandang di Sembahe akibat hujan deras karena perubahan cuaca yang cukup ekstrem di kawasan Sumatra Utara.

Dilaporkan, banjir bandang menerjang kawasan wisata pemandian alam Sembahe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad (30/4) pukul 15.00 WIB.

Dalam video beredar terlihat debit air keruh dengan arus yang sangat deras menerjang lokasi pondok-pondok wisata pemandian alam di pinggir sungai Sembahe.

Bahkan satu mobil minibus berwarna putih hanyut terbawa arus sungai dalam video yang diambil dari lokasi wisata pemandian alam Sembahe tersebut.

"Itu (banjir bandang di Sembahe, red) berdasarkan kita pantau tadi jam 12.00 WIB sudah ada hujan di sebagian wilayah Deli Serdang, termasuk Sibolangit," terang Budi.

Sementara di Kabupaten Karo, lanjut dia, terpantau radar mulai terjadi pertumbuhan awan hujan sekitar pukul 12.50 WIB yang cukup pesat dan terus semakin bertambah di wilayah udara.

"Sampai kejadian jam tiga lewat, terus diguyur hujan dengan intensitas lebat. Tapi sekarang tidak ada lagi awan hujannya," tutur Budi.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi