Vinicius Junior meniru pelecehan yang diarahkan kepadanya oleh seorang penggemar (Reuters/Pablo Morano)
Analisadaily.com, Spanyol - Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Gianni Infantino menyatakan dukungannya untuk pemain depan Real Madrid, Vinicius Jr usai mengatakan LaLiga dan Spanyol "rasis", setelah menerima cercaan rasial dari para penggemar di Stadion Mestalla Valencia.
Vinicius Jr menunjuk para penggemar yang menghinanya, menyebabkan pertandingan dihentikan selama 10 menit, dan kemudian berselisih dengan pemain Valencia yang menyebabkan dia dikeluarkan dari lapangan di babak kedua. Real kalah dalam pertandingan 1-0.
Pemain internasional Brasil itu kemudian turun ke Twitter untuk mengungkapkan rasa frustrasinya, dengan mengatakan "rasisme adalah hal yang normal di LaLiga" dan menggambarkan Spanyol sebagai "negara rasis".
"Solidaritas penuh untuk Vinicius. Tidak ada tempat untuk rasisme dalam sepak bola atau dalam masyarakat dan FIFA mendukung semua pemain yang berada dalam situasi seperti itu," kata Infantino dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Senin (22/5).
“Peristiwa selama pertandingan antara Valencia dan Real Madrid menunjukkan bahwa ini perlu terjadi. Itulah mengapa proses tiga langkah ada di kompetisi FIFA dan direkomendasikan di semua level sepak bola," ujarnya.
"Pertama, Anda menghentikan pertandingan, Anda mengumumkannya. Kedua, para pemain meninggalkan lapangan dan pembicara mengumumkan bahwa jika serangan berlanjut, pertandingan akan ditangguhkan. Pertandingan dimulai kembali, dan ketiga, jika serangan berlanjut, pertandingan akan berhenti dan tiga poin akan jatuh ke tangan lawan," paparnya.
Infantino menambahkan, langkah menghentikan rasisme perlu didukung melalui pendidikan. Vincius Jr menerima gelombang dukungan setelah insiden tersebut, termasuk dari Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva dan manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti.
LaLiga sebelumnya telah mengajukan keluhan tentang nyanyian atau penghinaan rasis terhadap Vinicius Jr, yang terbaru adalah klaim ke pengadilan di Mallorca setelah para penggemar difilmkan melakukan pelecehan rasial terhadap penyerang tersebut.
Polisi Spanyol juga menyelidiki kemungkinan kejahatan rasial terhadap Vinicius Jr setelah manekin yang mengenakan kaus nomor 20 digantung di jembatan di luar tempat latihan Real Madrid pada Januari.(CSP)