Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) kelas II B Tarutung, Ismet Sitorus mengatakan, 10 orang Napi WBP ini menjalani tes urine secara dadakan dan dipilih secara acak.

"Tes urine dadakan ini dilakukan secara acak," ujarnya, Kamis (25/5).

Dia menegaskan, tes urine dadakan ini dilakukan oleh petugas kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah peredaran narkoba di dalam Rutan.

"Kegiatan tes urine ini untuk deteksi dini dan mencegah peredaran narkotika di dalam Rutan," tandasnya.

Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil pelaksanaan tes urine, ke-10 orang Napi WBP seluruhnya dinyatakan negatif.

"Petugas kesehatan selanjutnya memberikan edukasi terkait antisipasi penyalahgunaan narkotika," pungkasnya.

Dia mengajak seluruh petugas agar terus meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi peredaran narkoba di dalam Rutan.

"Baik melalui peningkatan pengawasan lalulintas barang, pengunjung, dan rutin melakukan penggeledahan terhadap WBP,” tegasnya.

(CAN/RZD)