Info Haji 2023

Toko Ali Murah Madinah Raup Rp 400 Juta Per Hari dari Jemaah Haji Indonesia

Toko Ali Murah Madinah Raup Rp 400 Juta Per Hari dari Jemaah Haji Indonesia
Toko Ali Murah Madinah Raup Rp 400 Juta Per Hari dari Jemaah Haji Indonesia (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Madinah - Musim haji 1444 Hijriah/2023 selalu mendapat keberkahan, tidak hanya jemaah Indonesia, tetapi juga bagi penduduk Madinah, khususnya bagi pedagang di seputar masjid Nabawi, tempatnya pusat oleh-oleh bagi jemaah haji seluruh negara.

Di sekitaran Nabawi ini para pemilik toko selalu menawarkan dagangannya, mulai dari sajadah, kurma, tasbih, mukena, hijab, lobe, minyak wangi, dan berbagai macam pernak-pernik khas Arab Saudi.

Untuk memudahkan komunikasi pedagang dengan jemaah karyawan toko juga pasih bahasa Indonesia, sehingga tawar menawar persis di pasar Indonesia. Salah satu pasar yang sering ditangani jemaah Indonesia adalah toko oleh-oleh "Ali Murah".

Selain dekat dengan penginapan jemaah haji Indonesia juga harga dianggap jemaah murah dan karyawan semua pasih bahasa Indonesia. Kemudian yang disukai jemaah di toko Ali Murah ini jual beli juga bisa menggunakan uang Rupiah.

Pemilik toko oleh-oleh Ali Murah, Ali Mohammad Syarif mengatakan, setiap musim haji tokonya selalu dipenuhi pembeli dari Indonesia. Bahkan untuk menarik minat pembeli, ia memberlakukan sistem diskon. Bagi jemaah haji yang datang pertama kali akan diberi diskon 20 persen. Pada kunjungan berikutnya akan diberi diskon hingga 50 persen.

"Sehari saya bisa dapat Rp 300 kuta hingga 400 juta bersih. Orang Indonesia biasanya belanja pakai Rupiah, orang yang belanja pakai Riyal di toko saya, dari jemaah negara lain," ungkap Ali.

Hastuti, jemaah haji asal Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku belanja beragam oleh-oleh mulai dari gelang, jam tangan, hena, sajadah, pakaian, minyak wangi, emas, dan lain-lain di toko Ali Murah. Selain dapat diskon dan murah di banding toko lain juga bisa menggunakan Rupiah, dan pemilik toko bisa Bahasa Indonesia.

Hal serupa disampaikan Aminah, jemaah asal Indramayu. Ia mengunjungi beberapa toko di Madinah untuk berburu oleh-oleh titipan saudara dan temannya. Ia sengaja datang ke beberapa toko untuk membandingkan harga. Bila mendapat harga yang cocok, ia akan langsung membelinya.

"Lihat-lihat sudah dari kemarin, kalau dapat harga bagus saya catat dulu, besoknya baru saya beli," ucapnya.

Untuk keluarga dan temannya di Indramayu, dia membeli baju, sajadah, dupa, lipstik, dan lainnya. Semua belanjaan tersebut kebanyakan ia bayar dengan Rupiah.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi