Petugas PPIH asal Sumatera Utara (Sumut), Kali A Harahap (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jeddah - Al-Balad Jeddah, salah satu pasar yang tidak asing bagi jemaah Asia, khususnya Indonesia. Sebab area pasar ini banyak karyawan tokonya pandai berbahasa Indonesia.
Di samping itu, area pasar ini juga banyak toko-toko Indonesia, dan penjual kaki lima cita rasa khas Indonesia. Misalkan, ada Bakso Mang Udin, pecal, gado-gado, nasi goreng, nasi soto lesehan Wong Solo hingga Rumah Makan Garuda.
Seorang petugas PPIH asal Sumatera Utara (Sumut), Kali A Harahap, kepada Analisadaily.com, Senin (12/6) melaporkan, Tim MCH Daker Bandara pada Minggu (11/6) yang mengunjungi area pasar ini disambut wajah-wajah Asia.
“Mari mampir, ke Wong Solo boleh lihat menu,” kata seorang karyawan menawarkannya.
Begitu juga seterusnya, karyawan lainnya menawarkan pada tim MCH. Namun mereka yang datang sebayak 19 orang terpecah menjadi dua, ada yang tertarik melihat toko oleh-oleh, sementara ada yang mencoba cita rasa khas Indonesia.
Kali dengan Tim MCH lainnya mencoba Bakso Mang Udin, persis di samping Corniche Mall Al-Balad, Jeddah. Sesampainya, tim disambut karyawan yang ramah. Setelah melihat-lihat menu masakan, semua ada kahas Indonesia. Biar cepat, sama rata, mereka memilih bakso.
Samsuddin, karyawan Bakso Mang Udin langsung cekatan membuatnya, tidak sempat lama menunggu pesanan bakso siap. Udin, sapaan akrabnya, mengaku, bakso satu mangkok, dihargai 15 Riyal atau setara Rp 60 ribu. Begitu juga soto, nasi goreng.
Petugas PPIH asal Sumatera Utara (Sumut), Kali A Harahap
Kalau untuk mata uang Arab Saudi, menurutnya termasuk harga standar. Ia mengaku, khusus pesanan bakso, per hari bisa mencapai ratusan mangkok. Apalagi musim haji seperti ini, bahkan bisa lebih.
"Ya, kalau musim haji dan umrah banyak pesanan," ujarnya.
Soal siapa saja yang makan bakso ini, tidak hanya warga Asia, warga Arab sendiri juga doyan makan bakso. Disoal sejak kapan berjualan bakso di Pasar Al-Balad, menurut Udin, kalau mereka sudah hampir 30 tahun berdiri. Pertama buka di Mekkah, namun karena digusur, pindah ke Pasar Al-Balad Jeddah.
"Untuk di Al-Balad kami sudah hampir 20 tahun," terang warga Banten ini.
Ia megaku senang melayani warga Indonesia yang datang ketempatnya. Selain jumpa sama jemaah Indonesia, ia juga terobati rindu kampung halaman.
Rangga Samudra, yang menikmati Bakso Mang Udin mengaku rasa baksonya sama seperti yang ada di Indonesia.
"Rindu masakan Indonesia selama bertugas di sini, terobati sudah dengan makan Bakso Mang Udin," pungkasnya.
(KAH/RZD)