Kabid Bimbingan ibadah haji dan pengawasan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh, (KBIHU) PPIH Arab Saudi, Suratman saat mengecek skema haji di Armuzna, baru-baru ini.

Kata dia, pada 9 Dzulhijjah saat itulah pelaksanaan wukuf di Arafah. Jemaah Haji Indonesia akan bergerak dari Mekkah ke Arafah tanggal 8 Dzulhijah atau 26 Juni 2023, menggunakan Bus lalu menempati 70 Maktab.

Mereka akan melaksanakan Wukuf yang merupakan puncak ibadah haji. Semehtara wukuf di Arafah merupakan rukun ibadah haji. Wukuf dilakukan mulai tergelincir matahari pada 9 Dzulhijjah (27 Juni 2023) hingga terbit fajar pada 10 Dzulhijjah (28 Juni 2023).

"Dimulai Salat Dzuhur berjamaah, kemudian khutbah wukuf, doa dan dzikir. Setelah itu jemaah dipersilakan untuk melaksanakan ibadah secara pribadi," terangnya.

Di katakan Suratman, selama di Arafah, jemaah haji sebaiknya berdiam diri di tenda dan memperbanyak amalan ibadah seperti membaca Al-Qur'an, zikir dan lainnya.

Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jemaah bergerak ke Muzdalifah, dan ke Mina mulai pukul 14.00 WAS. Pada 10 Dzulhijjah, jemaah memiliki kewajiban haji yakni melaksanakan jumratul Aqobah. Setelah itu kembali ke pemondokan atau tenda di Mina.

Pada 11 Dzulhijjah (29 Juni 2023) jemaah melaksanakan jamratul Ula, Wustha, Aqobah. Begitu juga pada 12 Dzulhijjah (30 Juni 2023).

"Kalau jemaah melakukan nafar awal maka kembali ke Makkah. Tapi bagi yang nafar tsani mesti melanjutkan tanggal 13 Dzulhijjah melaksanakan lagi jamarat Ula, Wustha, Aqobah," ujar Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Harun Ar Rasyid.

Setelah itu, sebelum matahari terbenam jemaah kembali ke Makkah untuk selanjutnya melakukan tawaf ifadah, sai, dan tahalul. "Itulah selesai rangkaian ibadah haji pada tanggal 13 Dzulhijjah atau 1 Juli 2023," terang Harun.

(KAH/RZD)