Viral Video Ajaran Menyimpang, MUI Langkat: Bijaksana dalam Bermedsos

Viral Video Ajaran Menyimpang, MUI Langkat: Bijaksana dalam Bermedsos
Konferensi Pers (Analisadaily/Hery Putra Ginting)

Analisadaily.com, Stabat - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat menggelar konferensi pers terkait video viral pesantren Al Kafiyah yang diduga mengajarkan ajaran menyimpang dari ajaran agama Islam.

Konferensi pers dihadiri Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husain Simatupang, Asisten III Pemerintah Kabupaten Langkat, Musti, Kasi Intelejen Kejari Langkat, Sabri Fitriansyah, Kasat Intelkam Polres Langkat, AKP Syarif, dan pimpinan Padepokan Sendang Sejagad, Sunaryo, beserta anggota.

Ketua MUI Langkat, Zulkifli Ahmad Dian mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terkait isi video atau konten yang telah tersebar di masyarakat.

"Salah satu tugas dan fungsi dari MUI adalah menjaga, menghindari adanya penyimpangan ajaran agama Islam," kata Zulkifli, Selasa (4/7).

Zulkifli juga berpesan dan menegaskan kepada masyarakat luas agar bijaksana dalam berbuat, bertindak, terutama dalam bermedia sosial, dan para Youtuber atau pemilik konten media sosial lebih berhati-hati dalam menyajikan isi konten, jangan sampai menciderai pihak lain, dan bijaksana pula dalam menyikapi atau mencerna isi dari konten yang disajikan.

"Saya sangat berharap agar kiranya kejadian serupa tidak terulang lagi walau hanya sebatas konten atau apapun namanya," pesannya.

Pimpinan Padepokan Sendang Sejagad, Sunaryo alias Mas Karyo, secara pribadi dan atas nama padepokan bermohon maaf yang sebesarnya kepada seluruh pihak dan masyarakat luas karena viralnya konten atau video tersebut akibat keteledoran maupun kesalahan dari pihaknya.

"Jika video yang saat ini telah viral di masyarakat luas hanyalah sebatas konten semata, dan hal tersebut tidak nyata, alur dari video yang kami buat adalah film atau konten semata, dan hal tersebut tidak nyata," ujar Sunaryo.

Ditambahkannya, video itu dibuat bertujuan sebagai edukasi ke masyarakat bahwa jangan gampang percaya dengan berita miring terhadap pondok pesantren.

"Namun sayangnya konten atau isi video yang telah dibuat tersebut dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga makna dan alur ceritanya sudah berlainan dari yang kami maksudkan. Sehingga isi dan narasinya seolah-olah adanya penistaan dalam ajaran agama Islam," ujar mas Karyo.

Lebih lanjut dijelaskanya, Pesantren Al Kafiyah itu tidak ada, pesantren yang dimaksud hanya sebatas ilustrasi saja yang menggambarkan pesantren itu mengajarkan ajaran sesat, dan di sini diceritakan mereka ingin membubarkan pesantren tersebut.

Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husain Simatupang mengatakan, setelah mendengar penjelasan dari Ketua MUI Langkat kemudian mendengar klarifikasi dari pembuat konten, pihaknya juga telah melakukan penelusuran di lapangan, dapat disimpulkan pesantren Al Kafiyah itu tidak ada.

"Hal tersebut hanya ilustrasi dari konten yang dibuat oleh Padepokan Sendang Sejagat, pesantren Al Kafiyah itu hanya ilustrasi untuk kepentingan pembuatan film atau konten dan kegiatan dalam film tersebut hanya akting belaka," ujar Kapolres.

Kapolres berharap masyarakat tidak terprovokasi terkait masalah ini, dan kepolisian akan terus mendalami permasalahan ini.

"Kita akan menangani secara profesional terkait laporan Ketua MUI maupun laporan dari pihak Mas Karyo,” pungkasnya.

(HPG/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi