Zulkarnain Nasution: Pasca Armuzna, Jemaah Haji Tetap Jaga Kesehatan

Zulkarnain Nasution: Pasca Armuzna, Jemaah Haji Tetap Jaga Kesehatan
Zulkarnain Nasution (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Mekkah - Pasca puncak haji Arafah, Muzdalifah, dan Miina (Armuzna) para jemaah haji khususnya lansia agar tetap menjaga kesehatan. Pesan khusus ini disampaikan Kasi Bimbingan Ibadah (Bimbad) Daker Mekkah, Zulkarnain Nasution, Minggu (9/7).

"Sejauh ini angka kematian terus meningkat. Saat ini pada jam 09.47 jamaah wafat sudah mencapai 533 orang.untuk itu kita menghimbau kepada jemaah haji agar menjaga kesehatan," jelas Zulkarnain.

Selain itu sebut pria asal Sumatera Utara ini jemaah juga memperbanyak minum air putih, mengkonsumsi jatah katering, istirahat cukup, memakai APD dan menghindari sengatan panas secara langsung.

Kemudian, jemaah agar mengendalikan diri untuk tidak memporsir dengan melaksanakan amalan sunah yang melampaui kemampuan diri, seperti umrah sunah berulangkali, dan lebih memfokuskan pada amalan-amalan sunah yang lebih relevan seperti mengkhatamkan Al-Qur'an, sholat sunat, bersedekah, i'tikaf dll.

Membatasi ziarah ke tempat bersejarah di area Makkah sesuai kemampuan, dan tidak melakukan perjalanan ke luar Makkah.

Lebih lanjut disampaikan agar jemaah haji menjaga kemabrudan, dengan memastikan tanda-tanda kemabruran ada dalam dirinya:

Peningkatan kualitas diri

??? ?????? ???? ????? ?? ???? ????? ????? ??? ???? ??? ????? ??????? ???? ??? ??? ?? (??? ??????).

Diantara tanda haji yang diterima (maqbul), adalah ketika jemaah haji pulang ke tanah air, lebih baik dari sebelumnya dan tidak lagi mengulangi perbuatan maksiat.

???? ??????? ?? ???? ?? ??? ???? ?????? ??? ?? ???? . ??? ????? : ???? ??????? ?? ?? ???? ????? ????? ?? ?????? ????? ?? ??????

Haji mabrur adalah hajinya orang yang tidak melakukan kemaksiatan baik selama pelaksanaan haji maupun setelahnya. Menurut al-Hasan, haji mabrur adalah hajinya orang yang kembali ke tanah air dalam keadaan zuhud terhadap dunia dan cinta kepada akhirat (an-Nawawi, Syarh Shahih Muslim, 9/118-119).

Mengisi diri dengan amal kebaikam

Diantara tanda kemabruran haji adalah melakukan amal-amal kebaikan (a’mal al-birr). Sebagaimana disebutkan dalam surat al-Baqarah : 177, ada 6 jenis amal kebaikan. Barangsiapa yang menyempurakan 6 amal ini maka dia telah menyempurnakan kebaikan.

Iman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab dan nabi

Menginfakkan harta yang ia cintai kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, ibn sabil dan peminta-minta

Menegakkan sholat

Mengeluarkan zakat

Memenuhi janji

Sabar atas ujian kemiskinan dan kesulitan

Kontribusi dan Kepedulian sosial

???? ??????? ?? ??? ???? ??? ???? ?????? ?????: ????? ??????? ????? ?: “???????? ???????????? ?????? ???? ??????? ?????? ??????????? ???????: ??? ??????? ????? ??? ????? ???????? ??????????????????: ????????? ??????????? ??????????? ??????????” ??? ??? ? ??? ??????, ???? ?????? ????? ?? ?????? ??????????? ?? ????? ??????? ???? ?????? ???????? ?????????? ?? ???? ??????? ??????? ?? ??????

Dari Jabir bin Abdillah ra berkata: Rasulullah bersabda, “Tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga.” Para sahabat bertanya, apa kemabruran haji itu ? Rasul menjawab: “memberi makan, dan menebar salam (kedamaian), dana redaksi yang lain “baik dalam ucapan dan perkataan”. (HR. Ahmad, Thabrani, Ibn Huzaimah, Baihaqi, al-Hakim).

Jadi mabrurnya haji terwujud dalam, Kepedulian dan ringan membantu sesame, Menebar salam dan menjadi jalan terwujudnya kedamaian, Bertutur kata dan berucap yang baik.

Menjadi teladan dalam kehidupan masyarakat

Haji mabrur : memiliki komitmen menjaga keharmonisan hidup di tengah masyarakat.

Mengaktualisasikan kepatuhan, seperti kepatuhan menjaga larangan ihram Menjadi tauladan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan masyarakatnya.

Mempertahankan integritas moral yang telah diperoleh selama haji dan diamalkan sepanjang hayat.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi