Tarian Etnis Banjar Pukau Masyarakat Asahan di Arena PSBD (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Kisaran - Berbagai seni tarian yang merupakan bagian seni dan budaya etnis Banjar tampil pada malam keempat sangat menghibur masyarakat Kabupaten Asahan yang menyaksikan pagelaran Pekan Seni Bjudaya Daerah (PSBD) V tahun 2023, Rabu (26/7) malam.
Pada malam itu, masyarakat merasakan disuguhkan seni budaya etnis Banjar yang tergabung Keluarga Bubuhan Banjar (KBB) Kabupaten Asahan itu, mulai pada saat Bupati Asahan, Surya, bersama rombongan yang terdiri antara lain Ketua Tim Penggerak PKK, Sekda Jhon Hardy Nasution, beberapa Foprkopimda dan OPD memasuki arena acara.
Rombongan bupati langsung disambut dengan seni pencak silat, sebagai ungkapan selamat datang dan juga Tari Persembahan Membarasi dan Baksa Kambang serta penampilan Tari Mandau, di mana para penari memainkan Mandau, sebuah senjata tajam yang bisa digunakan oleh masyarakat Banjar untuk berburu dan lain sebagainya.
Penampilan cukup memukau, apalagi dikreasikan dengan tarian kontemporer, sehingga seni budaya Banjar itu seakan-akan pengunjung dibawa ke Pulau Borneo, apalagi pakaian yang mirip dengan pakaian Dayak, khusus bagi laki-laki dan juga ada semburan api.
“Penampilan etnis Banjar cukup mendapat perhatian masyarakat Kabupaten Asahan,” ungkap Agus, seorang pengunjung.
Demikian juga tari-tarian yang lain, yaitu Tari Paris Barantai, Bagawik Basamak, Ruai, Tari Mahelat Lebo, dan Tari Enggang juga menampilkan beberapa budaya antara lain Batumbang Apam, Ma Ayun dan Nasi Bahadapan, terus mengisi rangkaian acara hingga usai.
Bahkan, para pengunjung bukan hanya berasal dari Kabupaten Asahan tetapi juga banyak masyarakat Banjar dari luar daerah yang ikut menyaksikan dan merasakan kegembiraan itu seperti dari Serdang Bedagai.
Ketua KBB Kabupaten Asahan, Suparno Al Banjari, mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Asahan, khususnya kepada Bupati Asahan yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Banjar, yang komunitasnya saat ini di Kabupaten Asahan sekitar lebih kurang 16 ribu jiwa.
“Sebelum acara di arena ini, bupati menyempatkan diri melakukan peresmian pembangunan rumah adat banjar,” ungkap Suparno.
Sembari mengatakan pembangunan ini tidak terlepas dari bantuan pemerintah. Selain itu dirinya juga mengucapakan terima kasih kepada masyarakat, khususnya pimpinan etnis yang ada di Kabupaten Asahan yang telah memberikan dukungan kepada etnis Banjar yang siap bersinergi untuk membangun daerah khususnya di Kabupaten Asahan.
Demikian pula Bupati Asahan mengatakan hingga malam keempat dirinya sangat menikmati rangkaian acara yang dilaksanakan oleh etmis-etnis di Asahan mulai dari Tabagsel, Batak Toba, Simalungun dan mala mini etnis Banjar.
“Kebersamaan etnis ini harus lebih kita jaga lagi, hingga menjadi sebuah kekuatan dalam melaksanakan pembangunan di daerah,” ungkap bupati.
(ALN/RZD)