Kante mengatakan dalam gugatan bahwa penggunaan penampilannya pada tiga remix dari lagu hit Lipa melanggar hak ciptanya, mengutip kesepakatan lisan bahwa bagian yang dibuat Kante dengan perangkat elektroniknya yang dapat dipakai hanya digunakan dalam rekaman asli lagu tersebut.

Melansir REUTERS, Rabu (2/8/2023), gugatan yang diajukan pada hari Senin mengatakan Kante berhak atas keuntungan lebih dari $20 juta dari musik yang dilanggar.

Perwakilan Kante, Lipa dan WMG tidak segera menanggapi permintaan komentar pada hari Selasa.

Lipa telah menghadapi dua tuntutan hukum hak cipta lainnya atas "Levitating." Keluhan pengadilan dari grup reggae Artikal Sound System diberhentikan pada bulan Juni. Gugatan terpisah oleh penulis lagu Sandy Linzer dan L. Russell Brown sedang berlangsung.

Kante menciptakan Talk Box ElectroSpit, perangkat yang dikenakan di leher dan disambungkan ke telepon atau synthesizer yang dapat membuat getaran vokal pengguna terdengar seperti alat musik. Situs web Kante mengatakan dia telah memainkan Talk Box pada lagu-lagu musisi termasuk rapper Kanye West, Big Boi dan J. Cole.

Gugatan itu mengatakan produser Stephen Kozmeniuk mendekati Kante pada 2019 tentang membuat trek talk box untuk digunakan di "Levitating." Kante mengatakan mereka secara lisan menyetujui lisensi yang menetapkan bahwa rekamannya hanya akan muncul di trek asli dan tidak dapat diambil sampelnya atau digunakan kembali.

"Levitating" dirilis di album hit 2020 Dua Lipa "Future Nostalgia". Lagu tersebut menghabiskan 77 minggu di tangga lagu Hot 100 AS Billboard, memuncak di No. 2 pada tahun 2021.

Keluhan Kante mengatakan Lipa menggunakan kembali karyanya tanpa izin pada tiga remix "Levitating" - satu oleh DJ The Blessed Madonna yang menampilkan bintang pop Madonna dan rapper Missy Elliott, yang kedua menampilkan rapper DaBaby, dan yang ketiga yang dibawakan oleh Lipa di American Music Awards.

(DEL)