“Ketersediaan pangan di daerah ini mampu mencukupi kebutuhan rakyatnya, kepentingan pangan untuk rakyat Sumut sudah selesai, tapi Sumut harus berkontribusi bagi rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, hari ini saya mendapatkan komitmen itu dari Gubernur Sumut," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terkait antisipasi dampak El Nino dilansir dari Antara, Sabtu (5/8).

Untuk itu, ia berharap Provinsi Sumut bisa ikut berkontribusi mengantisipasi dampak El Nino yang diperkirakan akan melanda Indonesia pada Agustus sampai akhir tahun 2023.

"Tentu optimistis apabila ketersediaan pangan Sumut mencukupi atau aman, maka Indonesia pun bisa diperkirakan aman. Kementerian Pertanian pun siap menyediakan alat mesin pertanian sebanyak 100 unit untuk Sumut," sebutnya

Syahrul Limpo mengatakan dampak fenomena El Nino harus direspons secara serius oleh seluruh pemerintah daerah, jangan sampai mempengaruhi produktivitas pertanian.

Ia menjelaskan pemerintah pusat akan menyiapkan 500 ribu hektar lahan pertanian untuk mengantisipasi dampak kemarau yang berkepanjangan akibat El Nino.

“El Nino kekeringan, dan kekeringan bawa air terbatas, panas yang cukup membuat produktivitas pasti menurun. Kita akan siapkan 500 ribu hektar untuk antisipasi El Nino," sebutnya

Ia pun optimistis Pemerintah Provinsi Sumut dan kabupaten/kota dapat menangani dengan baik fenomena El Nino tersebut.

"Saya percaya Sumut adalah salah satu provinsi yang paling kuat bisa menangani ini. Untuk itu kita berharap bapak gubernur dan bupati tertentu yang ditunjuk pak gubernur bisa mempersiapkan lahan untuk kepentingan nasional," katanya.

(CSP)