Penelitian pada tahun 2021 menemukan bahwa batas usia manusia hidup berada di angka 150 tahun. Pada titik ini, kata studi tersebut, tubuh tidak dapat lagi memperbaiki dirinya sendiri setelah sakit.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Communication, para peneliti menganalisis data medis dari ratusan ribu sukarelawan, meringkasnya menjadi satu pengukuran penuaan, indikator status organisme dinamis.

Dengan data tersebut, para ilmuwan menggunakan teknologi untuk membuat pemodelan komputer yang disebut dynamic organism state indicator atau DOSI untuk masing-masing individu

"Hal ini membuat orang berpendapat bahwa masa hidup maksimum telah tercapai," kata David McCarthy, asisten profesor manajemen risiko dan asuransi di University of Georgia melansir detikcom, Kamis (17/8/2023).

Temuan mereka menunjukkan terjadi kehilangan ketahanan fisiologis tubuh manusia secara progresif atau kemampuan untuk pulih dari penyakit dan faktor stres lainnya mencapai titik kritis, menghasilkan "batas mendasar atau absolut dari umur manusia" sekitar 150 tahun.

Orang yang berumur panjang dan tertua dalam sejarah tercatat sebagai Jeanne Calment, yang meninggal pada usia 122 tahun. Sejak kematian Calment pada tahun 1997, rekor orang tertua yang masih hidup dipegang oleh orang-orang berusia antara 110 dan 120 tahun - dan belum pernah naik dari waktu ke waktu.

(DEL)