Kegiatan yang diusung dengan tema "Semangat Proklamasi, Rukun Bersama Berswadaya Membangun Kemandirian" ini berlangsung meriah. Dengan berbagai jenis lomba yang diikuti lebih dari 70-an peserta dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, dipenuhi juga penonton yang datang dari berbagai tempat.

Selain lomba-lomba yang biasa diadakan dalam menyambut 17 Agustus seperti memasukan belut ke botol, memecahkan balon, lomba lari goni, dan lain-lain, maka kali ini panitia mengadakan lomba menanam tumbuhan atau tanaman di lokasi rumah masing-masing.

Lomba menanam pohon ini diikuti oleh anak-anak dengan umur 10 tahun ke bawah. Kegiatan penanaman dilakukan sejak 1 Agustus 2023 dan penilaian akhir dilakukan 21 Agustus 2023. Lomba menanam pohon ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta akan lingkungan terhadap anak-anak. Kriteria penilaian adalah kerajinan merawat tanaman dan membersihkan halaman. Jenis lomba menanam pohon ini baru pertama kali diadakan.

Wonderland Indonesia, karya komposer muda Awwalur Rizqi Al-Firori atau Alffy Re yang menampilkan keajaiban ragam budaya Indonesia juga ditampilkan dengan sangat memukau oleh para remaja di bawah usia 14 tahun. Para remaja ini murni berlatih sendiri tanpa bimbingan para pelatih. Mereka berkreasi hanya dengan menonton dan belajar dari medsos.

Suparmo alias Kek Mamo sebagai Tokoh Masyarakat sekaligus Ketua STM Rukun Bersama, dalam sambutannya menyatakan kebanggaan dan keharuannya atas meriah dan antusiasnya peserta serta warga yang terlibat.

Semangat swadaya serta penanaman rasa cinta akan lingkungan sejak dini diharapkan dapat membentuk karakter anak untuk dapat lebih mandiri, serta lebih peduli terhadap lingkungannya. Minimal untuk tidak ikut terlibat dalam upaya-upaya yang merusak lingkungan.

“Diharapkan kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkala, tidak hanya dalam rangka menyambut hari-hari besar tertentu saja,” ucapnya, Kamis (24/8).

(REL/RZD)