Sekda Akan Panggil Direktur RSUD Sibuhuan Kasus Ratusan Dus Obat Kadaluarsa

Sekda Akan Panggil Direktur RSUD Sibuhuan Kasus Ratusan Dus Obat Kadaluarsa
Ratusan kardus Obat kadaluarsa di RSUD Sibuhuan (Analisadaily/Atas Siregar)

Analisadaily.com, Padanglawas - Kasus ditemukannya timbunan ratusan kardus obat kedaluwarsa berbagai jenis merek di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Sibuhuan mendapat respon dari Sekretaris Daerah Arpan Nasution.

" Oiya, saya baru tau itu," kata Arpan.

Atas temuan obat kadaluarsa ini kata Arpan, ia akan segera memanggil Direktur RSUD Sibuhuan.
" Ini kan menyangkut teknis, apalagi obat obatan, nanti kita akan koordinasi, kita panggil direktur rumah sakit," kata Arpan.

Seperto pemberitaan sebelumnya, obat kadaluarsa tersebut disimpan di ruang Hemodialisa (HD ) atau ruang cuci darah Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Sibuhuan.

Obat kadaluarsa di RSUD Sibuhuan sebahagian besar masih utuh dibungkus. Namun sebahagian dusnya sudah terbuka dan berserakan.

Obat kadaluarsa itu kata sumber sudah cukup lama disimpan di ruang HD. Malah sudah tahunan.

" Kalau obat itu sudah lama disimpan diruangan itu;" kata salah seorang staf di RSUD Sibuhuan menyebutkan.

Menurut sumber ini terjadinya obat yang tidak terpakai hingga menjadi kadaluarsa adalah akibat tidak adanya perencanaan obat kesehatan yang matang.

Ditambah lagi antara managemen rumah sakit tidak terbuka dan tidak ada koordinasi dalam setiap pengadaan obat khususnya kepada para dokter.

" Mungkin kalau managemen terbuka dalam pengadaan obat, tidak akan ada obat yang tidak terpakai apalagi sampai kadaluarsa," kata sumber.

Direktur RSUD Sibuhuan dr Afandi ketika dihubungi adanya timbunan obat kadaluarsa di RSUD, Afandi mengatakan tidak mengetahui.hal itu.
" Gak tau saya," katanya singkat.

Salah seorang dokter spesialis juga mengakui dalam pengadaan obat pihak dokter nyaris tidak pernah dikonsultasikan dalam pengadaan obat.

" Kadang kita minta obat tertentu tidak datang, justru yang datang obat yang lain," kata salah seorang dokter yang minta namanya tidak ditulis

(ATS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi