Era Muda Gapeksindo Muda Sumut, Joshua Fereira Pangaribuan, saat berkonsultasi dengan Ketua Umum Gapeksindo Sumut Erickson Lumbantobing, Ketua Bidang Konstruksi Kadin Sumut Ucok Cardon dan Ketum Gatakin TM Pardede, di Sekretariat Kadin Sumut, Medan, Sabtu (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Era Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Muda Sumatera Utara (Sumut) mengajak kontraktor muda bersama-sama menyiapkan sumber daya manusia (SDM) guna mengerjakan proyek strategis nasional yang ada di daerah ini. Selain itu, juga mengedepankan adab untuk memenangkan persaingan.
"Sejalan dengan itu, tentu saja, kita berharap adanya keberpihakan otoritas pada kontraktor lokal agar dapat berpartisipasi penuh," ujar Era Gapeksindo Muda Sumut, Joshua Fereira Pangaribuan, kepada wartawan di Medan, Selasa (19/9).
Menurutnya, adab dibutuhkan untuk menjauhi permainan curang. Dengan demikian peluang menjadi "pasien" Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Kejaksaan tidak akan terbuka sehingga tidak jadi pecundang.
Lebih lanjut disampaikannya, di Sumut terdapat sejumlah proyek strategis, seperti jalan tol yang terbagi di hampir seluruh kabupaten/kota, pelabuhan dan pengembangan pelabuhan hub internasional, perkeretaapian yang mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, kawasan industri, bendungan dan irigasi, serta pembangunan transmisi pipa gas sebagai bagian Ruas KEK Sei Mangkei. Belum lagi pengerjaan infrastruktur untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh/Sumut 2024.
"Kontraktor muda di Sumut, khususnya dari Era Gapeksindo Muda, sudah siap SDM dan mengerahkan kemampuan. Kini tinggal keberpihakan pada kontraktor lokal saja," paparnya.
Joshua menyatakan, pihaknya sudah minta arahan dan bimbingan dari para kontraktor senior, Mulai dari usahawan yang ada di Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Gapeksindo dan Gatakin.
"Semua memberi dukungan. Mulai dari Ketua Bidang Konstruksi Kadin Sumut Ucok Cardon, Ketum Gapeksindo Sumut Erickson Lumbantobing dan Ketum Gatekin TM Pardede. Para senioren dan para mentor itu bahkan siap mendampingi kami. Ini spirit dan kekuatan dahsyat," tegasnya.
Baginya, tak ada istilah menyerah untuk membuktikan kontraktor muda Sumut mampu berpartisipasi secara positif.
"Jika pada pengerjaaan proyek pembangunan jalan dan jembatan dengan sistem tahun jamak (multiyears) Rp 2,7 triliun dan Islamic Center, kontraktor lokal, khususnya kontraktor muda Sumut, dimarjinalkan, kami tak menyerah. Masih banyak proyek lainnya yang ada di Sumut yang memberi keoptimisan untuk kontraktor muda berpartisipasi," tegasnya.
"Proyek-proyek raksasa di lingkungan Pemko Medan pun masih dapat dikerjakan oleh kontraktor muda Sumut," ujarnya.
Mengenai pembangunan sarana dan prasarana untuk PON Aceh-Sumut 2024, dinyatakan bahwa Era Gapeksindo Muda Sumut siap mengerjakannya. Terpenting, ada keberpihakan kepada kontraktor lokal dan meminta pemangku kebijakan, yakni kepala daerah, mulai gubernur hingga walikota dan bupati melibatkan kontraktor atau rekanan lokal dalam pengerjaan proyek.
Dia memastikan, berpihak pada kontraktor lokal tak semata untuk memutar pertumbuhan ekonomi daerah tapi memastikan kesinambungan dan sinergitas dengan tetap terjaganya kearifan lokal serta bermanfaat bagi masyarakat.
"Era Gapeksindo Muda menjamin kontraktor lokal memiliki lisensi serta pengalaman sebab selama ini juga sudah terlibat dalam pengerjaan proyek APBD maupun APBN," pungkasnya.
(GAS/RZD)
