Tokoh masyarakat Parlindungan Purba saat bertolak dari Bandara Kualanamu (Analisadaily/Kali A Harahap)
Analisadaily.com, Kualanamu - Tokoh masyarakat Sumatera Utara (Sumut) Parlindungan Purba menilai maraknya kembali aksi penyelundupan narkoba dari Bandara Kualanamu peru ditangani dengan serius oleh semua pihak.
Apalagi dengan penggagalan yang dilakukan pihak Avsec kerja sama aparat kepolisian dalam minggu ini tergolong banyak, bukti peredaran narkoba makin masif dan perlu ditangani bersama.
"Dengan penggagalan ini, pertama sangat menggembirakan bahwa aparat kita, Avsec bersama kepolisian dan peralatan canggih, awas terhadap penyelundupan atau transportasi markoba keluar Sumut," kata Parlindungan Purba saat bertolak dari Bandara Kualanamu, Selasa (3/10).
Kemudian yang menyedihkan berarti peredaran narkoba ini makin masif. Oleh sebab itu, ini tanda-tanda harus perlu kebersamaan tiap orang, baik orang tua, guru, tokoh-tokoh agama, pemuda, aparat pemerintah, serta aparat penegak hukum dan semua insan mulai menyadari bahwa ini ada suatu sistem yang tertata rapi dan harus diatasi bersama, karena narkoba membahayakan generasi muda.
“Apalagi sebentar lagi kita akan merayakan hari Pemuda. Sementara generasi muda kita ini potensi besar diracuni narkoba, apalagi generasi milenial. Oleh sebab itu kepada kita semua saya mohon mari kita berdoa semoga bangsa kita ini dijauhkan dari segala bencana narkoba,” ucapnya.
“Untuk itu, ke depan saya juga berharap penjagaan terus diperketat dan tingkatkan, karena ini adalah pintu masuk, apalagi ini bandara, belum lagi di darat. Nah, ini harus menjadi perhatian kita bersama,” sambungnya.
Kepada pimpinan Angkasa Pura Aviasi (AVI) Bandara Kualanamu, serta Polda Sumut, sudah sepatunya memberikan apresiasi kepada petugas yang telah berhasil menggagalkan percobaan penyelundupan narkoba.
“Sebab ini bukan hal yang menjadi seremonial, tetapi memberikan penghargaan kepada mereka karena mereka sudah bekerja dengan serius walaupun SOP-nya ada, tetapi mereka melakukan itu dengan hal yang lebih teliti, sehingga dapat ditemukan,” pungkas Parlin yang juga calon DPD RI Sumut pada 2024.
Sebelumnya, dalam minggu ini pihak Avsec dan Dit Res Narkoba Polda Sumut berhasil menggagalkan penyelundupan sabu antarprovinsi hampir 10 Kilogram (Kg) dari 5 tersangka. Pertama, pada Kamis (21/9), tersangka berinisal LI (24) warga Aceh, barang bukti 6,2 Kg sabu.
Sabtu (23/9) tersangka berinisal RI (29) warga Kota Bogor Tengah, Kota Bogor, barang bukti 1 Kg sabu, Selasa (26/9) ada 2 tersangka berinsial MA (26) dan EIM (24), keduanya warga Aceh Utara, barang bukti 1 Kg sabu, dan Jumat (29/9) tersangka AR (26) warga Aceh, Pidie, dengan barang bukti 2 Kg sabu.
(KAH/RZD)