Ustaz Haikal Hassan Apresiasi Sikap Politik Kebangsaan Muhammadiyah Jelang Pemilu

Ustaz Haikal Hassan Apresiasi Sikap Politik Kebangsaan Muhammadiyah Jelang Pemilu
Ustaz Haikal Hassan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Seperti diketahui, jelang Pemilu 2024 suhu politik di tanah air sudah mulai menghangat. Sampai ormas-ormas besar di Indonesia pun sudah mengambil sikap. Muhammadiyah misalnya, Politik Kebangsaan adalah pilihan yang diambil salah satu ormas Islam terbesar di tanah air.

"Jadi mungkin orang masih berdebat soal posisi netral atau tidak netral, independen atau tidak independen, atau apapun istilahnya, namun semua harus berbasis pada pemikiran resmi Khittah dan posisi Muhammadiyah sebgai ormas yang telah memilih jalur non-politik praktis," tegas Haidar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Jumat (27/10).

Masih menurut Haedar, memakai istilah netral atau independen tidak masalah, yang penting intinya Muhammadiyah berkiprah dalam politik kebangsaan atau politik kenegaraan (high politics), sebaliknya tidak berkiprah dalam politik kekuasaan (real politics) politik praktis.

Atas sikap politik kebangsaan yang diambil oleh PP Muhammadiyah itu kemudian menarik simpati dan dukungan berbagai pihak. Salah satunya datang dari Da'i terkenal dan juga seorang motivator nasional, Ustaz Haikal Hassan yang akrab dipanggil Babeh Haikal itu.

"Saya sangat mengapresiasi tetap istiqomah dan pada khittah nya Muhammadiyah yang tidak mau terlibat langsung dalam politik praktis yang ada jelang pemilu ini," ujar Haikal.

Labih lanjut Bebeh Haikal juga menyampaikan bahwa apa yang sudah ditegaskan oleh Muhammadiyah itu dalam rangka menjaga rasionalitas dalam memilih dan untuk kepentingan persatuan umat di atas segalanya.

"Apresiasi yang tinggi kepada Muhammadiyah yang kembali kepada ruh dan khittah Muhammadiyah yang sarat keilmuan dan kemandirian itu. Hal ini sekaligus menguatkan bangsa dengan wibawa dan persaudaraan," pungkas Ustaz Haikal Hassan.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi